Jakarta, Suaramerdekanews.com 4 November 2021
Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana dampak La Nina di Gudang Darurat Nasional, Jalon Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021). Ketua umum PMI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menginstruksikan pengurus PMI daerah menyiagakan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana menghadapi dampak fenomena alam tersebut. Penyiapan dukungan dana darurat juga telah disiapkan PMI guna penanganan bencana.

“Ini adalah fenomena berulang, kita tentu sudah siap. Apel ini menegaskan kembali kesiapsiagaan kita, hasil latihan personel, dan persiapan-persiapan lainnya,” kata JK.

Apel yang digelar secara campuran (daring dan luring) ini juga merupakan respon PMI terhadap analisa prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Disebutkan, La Nina merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Pendinginan Suhu Muka Laut (SML) ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum. La Nina juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.

Aksi dini telah dilakukan relawan-relawan PMI di daerah. Pembetukan Satuan siaga Bencana (Satgana) telah dilakukan PMI daerah hingga ke desa. Pengecekan peralatan pendukung juga dilakukan untuk memastikan kelaikan.

Secara keseluruhan, Sudirman Said menambahkan, PMI memiliki 300.000 relawan lebih di seluruh Indonesia. Relawan aktif ini tersebar di 478 PMI Kabupaten Kota. Selain itu, tambahnya, operasi PMI juga didukung 6 gudang logistik regional.

“Jadi semua jajaran PMI akan selalu memantau cuaca dan setiap bulan akan dilakukan apel kesiapsiagaan”

Dan Gudang-gudang ini siap mensuplai logistik ke wilayah bencana, kapanpun dibutuhkan,” tukasnya.