Jakarta, Suaramerdekanews.com, 9 Maret 2023 – Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto menyatakan bahwa partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 adalah tidak hanya sebagai sebuah branding.“Bagi Indonesia, partisipasi ini tidak hanya sebagai ajang branding, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital,” ujarnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh Direktur Kerja Sama Internasional Deutsche Messe AG, Marco Siebert yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah sehingga bepotensi besar menjadi mitra dalam mengembangkan industri global.”Saya belajar tentang Indonesia, dan ternyata Indonesia itu adalah negara yang indah, negara yang menyenangkan dengan budaya yang sangat bagus serta orang-orangnya yang ramah, dan yang terpenting Indonesia memiliki masa depan yang baik dengan banyaknya kaum muda. Hal-hal inilah yang bisa menjadi alasan bagi siapapun untuk datang ke Indonesia,” kata Siebert dalam Press Briefing Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (8/3/2023).Dalam industri global, katanya, pasar tidak dibangun secara individu, tetapi harus bekerja sama dan berkolaborasi.

Contohnya adalah kerja sama yang telah dilakukan Indonesia dengan Jerman, yangtelah membuahkan hasil di sektor industri global.Kehadiran Indonesia sebagai Official Partner Country di Hannover Messe 2023, juga menunjukkan perhatian dan harapan besar dari pihak penyelenggara dan Pemerintah Jerman, mengenai arti penting peran dan posisi Indonesia dalam kancah perekonomian global. Khususnya di sektor industriyang dapat makin memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan Jerman.

Untuk diketahui, Indonesia akan kembali melanjutkan partisipasi sebagai Official Partner Countrypada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023, setelah sebelumnya di tahun 2021 juga menjadi Official Partner Country. Indonesia menjadi negara ASEAN pertama sebagaipartner country untuk ketiga kalinya di pameran dagang industri internasional di Jerman.Penyelenggaraan Hannover Messe 2021 sepenuhnya dilakukan secara digital, karena kondisi pandemi COVID-19.

Di saat yang sama, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi,menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country sejalan dengan inisiatif strategis Making Indonesia 4.0. Hal tersebut dikatakan Andi sebagai upaya Indonesia menjawab tantangan revolusi industri ke-4. “Ini juga akan mengarah pada peningkatan keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembanganteknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular,” kata Andi.Hannover Messe, katanya, merupakan pameran industri terbesar di dunia yang setiap tahun diselenggarakan di kota Hannover.

Ajang internasional itu rata-rata dihadiri 225.000 pengunjung dan diikuti perusahaan besar dari seluruh dunia.Sosialisasi peran Indonesia di Hannover Messe 2023Sementara Direktur Eropa II, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri(Kemlu) RI, Winardi Hanafi Lucky, juga di saat yang sama, menegaskan jika pihaknya akan menggaungkan peran Indonesia sebagai Official Partner Country ke lebih dari 130 perwakilan di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik.

Dukungan itu sejalan dengan prioritas Indonesia dalam diplomasi ekonomi.”Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan langka dan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pelaku industri,” ujarnya.