TANGERANG 6 Mei 2021, Suaramerdekanews.com. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart; IDX: AMRT) kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Kantor Pusat Alfamart T angerang, Kamis (6/05/2021). Agenda utama RUPS Tahunan kali ini antara lain persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2020, penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2020, penunjukan dan penetapan honorarium akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2021 serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut, penentuan honorarium dan tunjangan lainnya dari anggota Dewan Komisaris Perseroan. Untuk RUPS LB kali ini agenda yang akan disampaikan antara lain persetujuan untuk menyusun dan menyatakan kembali anggara dasar terkait penyesuaian POJK Nomor 15/POJK.O4/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Penyesuaian dengan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 Tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, Menyesuaikan maksud dan tujuan Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menambah bidang usaha yaitu Restoran dan Kafe, serta meminta persetujuan rencana Perseroan untuk menambah modal Perseroan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Perlambatan ekonomi global akibat Pandemi COVID-l9 secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32% pada triwulan II 2020. Pertumbuhan ekonomi mulai menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2020 sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat setelah Pemerintah melonggarkan kebijakan PSBB menjadi PSBB Transisi. Konsumsi domestik secara bertahap mulai meningkat. Secara tahunan, realisasi pertumbuhan ekonomi 2020 adalah negatif 2,07%.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh Pandemi COVID-19 berdampak pada kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak di tahun 2020. Namun, di tengah situasi yang sulit ini, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja dengan membukukan pendapatan neto sebesar Rp75,83 triliun, tumbuh 3,95% dari Rp72,94 triliun pada tahun 2019. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2020,” ujar Tomin Widian, selaku Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Tomin menjelaskan, gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang 2020 tumbuh sekitar 8,70% atau sebanyak 1.405 gerai, sehingga total gerai menjadi 17.538 gerai yang terdiri dari 15.434 gerai Perseroan dan 2.104 gerai Entitas Anak. “Pada tahun 2020 ini,
pertumbuhan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya, di tengah kondisi pandemi yang melanda, Perseroan memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri semakin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya.”.
Menurut Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Perseroan, selama pandemi juga terjadi perubahan gaya belanja konsumen yang mulai melakukan transaksi belanja secara online serta preferensi produk yang lebih mengutamakan barang kebutuhan pokok serta produk kesehatan. Perseroan dengan sigap melakukan penyesuaian operasional, antara lain melalui launching pengembangan aplikasi Alfagift 4.0 dengan fitur baru untuk meningkatkan loyalitas dan customer engagement. Di era digitalisasi Perseroan juga melakukan terobosan baru untuk semakin memperkuat keamanan data perusahaan melalui sertifikasi ISO 27001 :2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Sertifikasi ini menandakan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang memadai untuk menjaga data konsumen.
Tahun 2020 adalah tahun yang penuh dengan ketidakpastian, Perseroan fokus pada penguatan arus kas, terutama terkait dengan perbaikan manajemen modal kerja, secara khusus memonitor dan meningkatkan perputaran barang dagangan. Salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan selama tahun 2020 adalah perubahan pola belanja konsumen, frekuensi belanja konsumen yang berkurang karena dampak dari pandemi. Selain itu, terjadi pula perubahan gaya hidup sebagian masyarakat yang beralih kepada transaksi digital dan online, termasuk dalam melakukan kegiatan belanja. Fenomena offline to online yang telah tumbuh selama beberapa tahun terakhir semakin terlihat pada tahun 2020 sebagai imbas dari terjadinya pandemi COVID-19.
Memasuki tahun 2021, Perseroan optimis prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis akan berangsur pulih dan semakin baik di tahun mendatang. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diharapkan dapat tumbuh pada kisaran 4,3% 5,3% (sumber: Bank Indonesia, 2021). Pemulihan ekonomi yang diharapkan mulai berlangsung sejak Kuartal II 2021 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga berdampak positif pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Sebagai wujud komitmen pengembangan praktik bisnis yang berkelanjutan dan menjadikan Alfamart sebagai gerai komunitas yang kehadirannya dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Pada tahun 2020 Perseroan menjalankan beberapa program tanggung jawab sosial (CSR) dalam berbagai bidang, antara lain bidang pendidikan, sosial, pengembangan UMKM dan lingkungan hidup. Perseroan menggunakan plastik ramah lingkungan (100% degradable plastic) dan mengurangi penggunaannya dengan menawarkan penggunaan tas ramah lingkungan kepada pelanggan. Dari kebijakan pengurangan ini Perseroan mencatatkan pengurangan penggunaan kantong plastik sebesar 18,800 pada tahun 2020. Perseroan juga mencanangkan penghematan air, dengan menggunakan kembali air limbah buangan dari kamar mandi dan tempat ibadah. Terkait ketenagakerjaan, Perseroan membuka kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat termasuk para difabel dan sangat memperhatikan kenyamanan karyawan dengan memastikan keamanan lingkungan kerja. Sejalan dengan visinya, Perseroan
berkomitmen untuk turut memberdayakan pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Perseroan memberikan pendampingan hingga akhir bagaimana produk lokal khas daerah bisa diterima pasar yang lebih luas, sekaligus memenuhi syarat regulasi yang diberikan baik dari pemerintah (seperti izin IRT, sertifikat Halal) dan memenuhi prosedur dari ritel modem. Perseroan juga memberikan pembebasan biaya sewa untuk mitra UMKM atau tenant yang berjualan di depan gerai untuk periode April-Mei 2020, dan keringanan biaya sewa selama periode .Iuni-Juli 2020.
Sepanjang 2020, Perseroan juga menerima beberapa penghargaan atas upaya dan kinerjanya sepanjang tahun 2020 antara lain; Digital Marketing Great Performing Website 2020, Best CEO of the Year 2020 dari Metro TV, The Top 50 Companies for 2020 (posisi ke-l4) dari Forbes, Apresiasi Pendidikan Vokasi kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri dari Kemendikbud RI tahun 2020.
Akhir kata, Hans juga menambahkan “Kesadaran akan pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten tidak hanya memberikan manfaat bagi Perseroan namun juga bagi seluruh pemangku kepentingan. Implementasi dan internalisasi dari nilai-nilai budaya kerja yang telah dibangun dan dianut sejak awal menjadi panduan dalam setiap proses bisnis dan dasar evaluasi bagi pencapaian target Perseroan. Seluruh insan Perseroan telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) di dalam pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku”.
Comments are closed for this post.