Tangerang, Suaramerdekanews.com, 22 Juli 2023, Digelarnya Pameran Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD , Tangerang.Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyelenggarakan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023.
Kegiatan yang dipusatkan di Hall 3 dan 3A, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’aruf Amin, Kamis (20/7/2023).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Apkasi Otonomi Expo 2023 yang akan berlangsung dari tanggal 20-22 Juli 2023 diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Kementerian, BUMN/BUMD, Perusahaan Swasta Nasional dan Multinasional serta dikunjungi oleh para buyer dan investor dari dalam dan luar negeri serta masyarakat umum lainnya.
Salah satu dari sekian pelaku usaha yang ikut di Pameran ini adalah Pengusaha Batik asal Sampang Madura yaitu Griya Batik Heny yang bergabung dengan Diskopindag Kabupaten Sampang Madura.
Griya Batik Heny sendiri berdiri sejak tahun 2018, di Sampang Madura, Jawa Timur.
Heny Krisniasih, SE Owner Griya Batik Heny menyampaikan kehadirannya di Pameran Apkasi Otonomi Expo 2023 ini.
“Kami sebagai UMKM dan IKM dari Dinas Perdagangan Kabupaten Sampang Madura menghadirkan produk – produk unggulan Kabupaten Sampang, Ini keikutsertaan pertamanya kami di Pameran Apkasi ini, sedangkan untuk pameran lainnya sudah kami ikut bersama Dinas Kabupaten Sampang, “”ujar Heny saat saat ditemui di Pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 di ICE BSD Tangerang, Sabtu (22/7/2023)
Lebih lanjut, Heny menjelaskan bahwa Batik yang dibawanya berjumlah 100 buah dengan motif berbeda – beda, terdiri dari Motif Tulis, Ecoprint, dan Gesek Godong dengan kisaran harga mulai dari Rp 80ribu sampai dengan Rp 1,5juta, “ungkapnya.
Menurut Heny, yang membedakan Batik Sampang dengan batik lainnya yaitu bahannya halus dan warnanya cerah.
“Seperti contohnya yang ecoprint motifnya warna alam, “kami mencoba memproduksi dengan warna yang cerah khas Sampang pesisir Laut, ” ucapnya.
Heny menyebutkan, Untuk pemasaran Produknya saat ini masih dalam lingkup lokal dan nasional, bahkan untuk onlinenya ada di IG, Facebook, serta Tiktok.
Heny memiliki jumlah karyawan enam orang dimana untuk lebihnya sesuaikan dengan jumlah order yang didapatnya.
“Selain itu di Pameran ini kami memakai cara dengan menyebarkan kartu nama kemudian kami tarik ke medsos kami, “tuturnya.
Heny menambahkan, untuk perawatan Batik sendiri pada dasarnya jangan dijemur langsung di bawah Matahari, karena akan mengakibatkan warnanya cepat pudar, akan lebih baiknya lagi kalau dicuci dengan Buah Lerak, dimana sekarang ada yang dalam bentuk cair sehingga mencucinya seperti menggunakan Molto jadi tidak perlu detergen lagi.
“Harapan saya semoga dengan menyebarkan kartu nama akan ada para pembeli yang masuk ke sosial media kami, di IG, Facebook atau WhatsApp kami, “pungkasnya.
Comments are closed for this post.