Jakarta, 9 Juni 2021, Suaramerdekanews.com.- Dalam rangka Peringatan 100 tahun Kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto, berbagai kalangan masyarakat berkumpul di Masjid At Tin pada Selasa sore 8 Juni 2021, memanjatkan doa bersama untuk almarhum Pak Harto, serta membacakan Yasin, tahmid, dan tahlil.
Ratusan peserta akan mengikuti acara tersebut secara Offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan juga diikuti secara online oleh ratusan masjid di berbagai wilayah, serta berbagai khalayak luas di seluruh Indonesia. Acara doa bersama ini akan dipimpin oleh H Ahmad Fauzi Lubis MA, tahlil akan dipimpin oleh H. Saifullah Ismail MA, Serta ceramah dari Prof. H. Nasaruddin Umar (Imam Besar masjid Istiqlal). Pada saat itu juga diserahkan buku Profil 999 Masjid Pak Harto yang dilakukan oleh Panji Adhikumoro Soeharto kepada keluarga dan selanjutnya diberikan kepada sejumlah tokoh, antara lain Prabowo Subianto, Barnbang Soesatyo, dan Anis Baswedan.
Momentum satu abad kelahiran Pak Harto ini merupakan momentum yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi keluarga Jenderal Besar Haji Muhammad Soeharto.
Bagaimanapun, 8 juni 2021 menjadi hari yang patut dikenang dan disyukuri oleh siapa pun yang mencintai dan menghormati presiden kedua Republik Indonesia tersebut.
Semasa hidupnya, almarhum Pak Harto adalah satu putera bangsa yang memberikan segala hal terbaik dari dirinya bagi ibu pertiwi tercinta. Sejak remaja, Pak Harto memilih menjadi bagian dari anak zamannya, menjadi pejuang yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengangkat senjata. Masa muda Pak Harto dihabiskan dengan meniti karier sebagai prajurit yang menjaga dan memastikan nusa dan bangsanya terjaga dari marabahaya yang datang mengancam.
Hingga pada suatu titik penting hidupnya, Pak Harto diberi tanggung-jawab yang luar biasa berat, di antaranya memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949, meredakan pemberontakan pemberontakan di berbagai daerah, memimpin operasi Mandala, Pembebasan Irian Barat, serta membawa bangsa ini keluar dari kemelut nasional pasca kudeta G30S/PKI.
Tak hanya itu, pada masa berikutnya, Pak Harto dipercaya menjadi Presiden Kedua Republik Indonesia, dengan amanat yang adil, makmur, sejahtera.
karena mampu Selama memimpin Indonesia, Pak Harto mengukir banyak prestasi. Di antaranya, Pak Harto berjasa besar di bidang pembangunan ekonomi dan pertanian menurunkan tingkat inflasi dari 650 persen menjadi 12 persen dalam beberapa tahun pertama kepemimpinannya. Selama Pak Harto menjadi Presiden, ekonomi Indonesia Sempat tumbuh rata-rata secara konstan di atas 7 persen pertahun, bahkan pernah di atas 9 persen pada awal-awal kepemimpinannya.
Hari demi hari ketika menjabat sebagai Presiden, tiada kenal lelah, Pak Harto memanfaatkan waktu dan tenaga yang dimilikinya untuk memikirkan, mendiskusikan dan mengambil keputusan yang tak mudah bagi kebaikan Indonesia. Pak Harto dengan didampingi Hj. Siti Hartinah Soeharto, bahu membahu tanpa pamrih mewujudkan apa yang didambakan oleh rakyat hingga purna tugas pada Mei 1998. Tentunya, rakyat Indonesia ada yang sangat puas menerima, namun ada pula yang tak puas dengan kiprah Pak Harto selama menjabat Presiden. Hal itu semua berpulang ke hadirat Allah Swt.
Momentum 8 Juni 2021, satu abad pasca hari kelahirannya yang istimewa, diharapkan mampu dijadikan momentum untuk menghidupkan semangat, menemukan, dan meraih keteladanan dari segala kiprah yang telah dilaksanakan semasa hidupnya. 8 Juni 2021 juga bisa menjadi momentum untuk mensyukuri betapa pikiran, tindakan, dan kiprah Pak Harto dalam membangun bangsa dan negara, nyata benar manfaatnya.
Pada kesempatan itu segenap keluarga dan pencinta Pak Harto mengajak seluruh handai taulan, serta bangsa Indonesia untuk memanjatkan doa bagi Pak Harto dan juga Ibu Tien Soeharto, agar kiprah mereka di dunia menjadi amal baik yang melapangkan jalan mereka ke surga.
Comments are closed for this post.