Jakarta, Suaramerdekanews.com, 31 Oktober 2023,Pada pameran ISEF 2023 Kiyoshi ecoprint dari Madiun turut meramaikan ajang pameran bergengsi tersebut, Adapun ibu Yuni sebagai owner mengungkapkan arti dari merk Kiyoshi itu sendiri adalah nama cucu pertama beliau.
Kiyoshi itu sendiri berasal dari bahasa jepang yang artinya anak yg baik
Seperti itulah harapan ibu Yuni untuk usaha nya baik untuk keluarga, lingkungan dan alam.
Usaha Kiyoshi Ecoprint sendiri sudah berjalan selama 5 tahun mulai tahun 2018
Awal mula ketertarikan ibu Yuni dengan ecoprint karena beliau melihat pameran di jogja
Menurut beliau bagus ya ada motif daun nya
Ecoprint sendiri berasal dari Australia dan masuk ke Indonesia di tahun 2016
Di saat itu motif ecoprint hanya dari daun jati yg berwarna kemerahan
Dan di daerah ibu Yuni sendiri banyak sekali daun jati.
Timbul lah niat ibu Yuni untuk mengenal ecoprint lebih jauh lagi.
Produksi pertama yang dihasilkan Kiyoshi sendiri hanya kain, yaitu di kain sutra dan kain primis
Lalu dijual alhamdulilah laku
Beranjak dari situ ibu Yuni dan suami punya ide untuk membuat hem (kemeja)
Dan pelanggan pertama teman teman suami ibu Yuni sendiri.
Berjalan nya waktu ada permintaan dress, baju dan outer.
Di tahun 2019 ibu Yuni diajak bergabung di pameran yang dibawah binaan dinas koperasi Mandiri ke bandung.
Dan omzet nya cukup lumayan.
Dari situah ibu Yuni semakin giat untuk ikut pameran ke pameran.
Bahkan di tahun 2021 di saat corona Kiyoshi Ecoprint ikut pameran online TradeExpo.
Tahun 2022 Kiyoshi pun ikut pameran InaCraft.
Untuk pembuatan ecoprint sendiri
Mulai dari kain putih hingga menjadi kain siap jual diperlukan waktu 6 hari
Mulai dari mencuci, menghilangkan zat zat kimia mengukus sampai meng angin anginkan
Untuk pembuatan ecoprint sendiri harus teliti telaten dan memang suka karena prosesnya cukup rumit untuk menata pola.
Sedangkan untuk perawatan ecoprint sangat mudah
Cukup dicuci dengan sabun letak. dan dijemur yg tidak kena matahari secara langsung
Tidak perlu dijemur dipanas karena akan membuat warna pudar.
Kelebihan dari produksi Kiyoshi sendiri dibandingkan dengan competitor
Warna yg tidak mudah pudar dan
Teknik yg dihasilkan sangat banyak
Dan ibu Yuni sendiri pun ikut kursus untuk mempelajari teknik teknik tersebut di galeri Arai dan belajar secara online dengan guru ecoprint dari jakarta dan bogor
Teknik yg dipelajari teknik botanical kontemporer, black serie , manjakani sampai teknik indigo ada di Kiyoshi Ecoprint
Teknik ecoprint sendiri menurut ibu Yuni ada 2 jenis
Teknik pounding, daun yg diketok2 trus diangin -anginkan sebentar lalu dikunci warna.
Dan teknik steam
Sedangkan produk Kiyoshi adalah teknik steam.
Tahun 2018 Kiyoshi menggunakan teknik pounding
Dan karena seringnya rusak karena ketok ketok nya terlalu kencang yang mengakibatkan kain nya bolong.
Disitulah Kiyoshi beralih ke teknik steam.
Untuk harga
Blouse mulai dari 200 ribu (kombinasi)
Sedangkan untuk full ecoprint bahan linen mulai dari 750 ribu.
Gamis katun 900 ribu sedangkan sutra 2 juta 200 ribu
Untuk harga kain 300 ribu harga terendah
Selain gamis dan baju Kiyoshi sendiri memproduksi sepatu, tas, dompet juga topi.
Untuk pameran Isef, Kiyoshi baru kali ini ikut bergabung.
Setelah lolos ditahun 2023
Untuk jawa timur saja hanya lolos 9 UKM fashion
Sedangkan untuk seluruh Indonesia sekitar 98 ukm fashion yang lolos kurasi
Kiyoshi ecoprint sendiriibawah binaan KPW BI Madiun.
Sebagai penutup ibu Yuni berharap semakin dikenal di berbagai negara selain Malaysia dan Singapura.
Karena di negara tersebut topi, syal dan tas kanvas serta kemeja sudah dikirim rutin tiap bulan.
Jangan kuatir produk Kiyoshi legalitas nya sudah lengkap.
Comments are closed for this post.