Jakarta, Suaramerdekanews.com, 19 Juli 2023 – PT. Eka Sinar Selaras Tbk. Mengadakan Initial Public Offering (IPO) / Public Expose melalui Erajaya Active Lifestyle di Hotel Ritz Charlton Sudirman Jakarta pada hari Senin, 17 Juli 2023. Erajaya Active Lifestyle dalam penawaran umum perdana saham melepas sebanyak-banyaknya 1,03 milyar lembar saham atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan harga awal sebesar Rp. 370 – Rp. 410 sampai dengan tanggal 26 Juli 2023 sehingga ditargetkan dapat meraih dana segar sebesar Rp. 425,37 milyar.
Djohan Sutanto sebagai Presiden Direktur Sinar Eka Selaras menyampaikan dalam sambutannya ; “Kita saat ini berusaha juga untuk comply dengan aturan Pemerintah, memang Pemerintah juga banyak melakukan kontrol terhadap barang-barang impor. Sebisa mungkin kita akan memenuhi itu, tapi dilain sisi juga kita sekarang berusaha banyak untuk kerjasama dengan produk-produk UMKM. Terkait produk luar negeri ada dari beberapa negara, jadi kita ada rencana untuk mengadakan kerjasama dengan UMKM yang saat ini kita sudah ada yaitu dengan beberapa produk yang kita jual di toko-toko kita di Erajaya Group begitu juga ada beberapa sudah melakukan dari UMKM atau produl lokal.
Kita akan terus menggunakan produk produksi dalam negeri dan kita selalu mendukung program Pemerintah. Kita akan cukup agresif untuk pembukaan toko ini, mungkin tahun depan juga karena melihat dari hasil prospek IPO ini salah satu tujuannya adalah untuk ekspansi bisnis. Salah satunya toko, produk atau brand, jadi sudah pasti pemambahan tokonya akan cukup agresif. Rencana penambahan toko di seluruh Indonesia, tahun lalu kita kembangkan keluar kota Jakarta dan tahun ini maupun tahun depan khususnya kita akan banyak perkembangan toko diluar kota Jakarta, seperti Medan, Palembang, Makassar, Manado, Bali, Jogja, Bandung, hampir diseluruh Kota Besar di seluruh Indonesia dimana ada toko publik, sport, garmen, DJI. Jenis toko bervariasi dari 6 sampai 10 juta kira kira per square meter.
Tiap tahun ada yang naik dan ada yang turun sangat bergantung pada penambahan brand baru yang kita punya. Sumber dana kita adalah dari profit yang kita generate tiap tahun dan juga didukung oleh bank kalau tidak mencukupi. Secara Group Erajaya kita juga mengembangkan Omni Channel, penjualan kita banyak menggunakan toko online baik itu platform pihak ketiga maupun Erajaya sendiri dan kita sangat bergantung pada platform online dimana lokasi itu tidak ada toko fisik kita,” tutupnya.
Dalam kesempatan wawancara, Djohan mengatakan perseroan menargetkan akan membangun 500 gerai baru dalam kurun waktu lima tahun mendatang, sehingga ditargetkan dapat membangun 100 gerai per tahun.
Dia menjelaskan, saat ini perseroan memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel, yang mana segmen accessories (ecosystem), perseroan membawahi diantaranya, Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya.
perseroan akan menggunakan sebesar 37 persen dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis eksisting, sebesar 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru, serta 49,25 persen sebagai modal kerja.
Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR), yang ditopang oleh penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di tiga platform e-Commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Perseroan sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan ke lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-Commerce eraspace.com, serta mencatatkan laba bersih sebesar Rp184 miliar selama tahun 2022.
Perseroan dijadwalkan akan melangsungkan masa penawaran umum atau IPO pada 2 sampai 4 Agustus 2023, dan rencananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.
Comments are closed for this post.