Jakarta,4 Februari 2022, Suaramerdekanews.com
Dalam Film ini menceritakan tentang kehidupan sering terjadi ketidak adilan, dan di berbagai belahan bumi selalu hadir tokoh kesatria pembela. Semangat yang ingin disampaikan adalah #SemuaBisaJadiPahlawan sebagaimana tingkatan keimanan seseorang dalam Islam. Yakni, melawan kejahatan dengan hati, dengan ucapan, dan yang tertinggi keimanannya adalah melawan dengan tindakan. Muatan kearifan lokal adalah pendekatan penulisan skenario juga desain produksinya, bukan hadirkan superhero seperti di film-film Hollywood yang menangani bukan hanya masalah di dunia tetapi hingga alam semesta bahkan multiverse.
ASHIAP MAN hadir setelah brainstorming dengan Atta Halilintar yang menyampaikan
keinginannya untuk membuat karya yang bisa menginspirasi anak-anak, remaja, dan keluarga
Indonesia untuk lebih peduli sesama, peduli lingkungan, dan menyuburkan benih-benih kebangsaan. Karakter Zul sebagai Ashiap Man sangat biasa, dan bisa mewakili kita sekalian. Bukan karakter istimewa yang jauh, dan sulit untuk diidentifikasikan ke diri kita. Agar dekat sebagai tontonan bareng-bareng keluarga, dan kental dengan dasar-dasar pendidikan ahlak.
Alhamdulillah karya yang menginspirasi ini selesai syuting setelah sempat terhenti oleh pandemi tanpa harus kompromi atas kualitas yang ingin kita berikan kepada penontonnya. Keseriusan dan dedikasi Atta Halilintar untuk karyanya ini perlu dikasih acungan jempol, dan keluwesannya memerankan Zul sebagai Ashiap Man mengingatkan saya kepada almarhum Benyamin S dan Dono Warkop ketika jadi jagoan di film-film lawas yang sangat berkesan bagi saya.
Banyak pengamat film yang salah kaprah dan mencoba membandingkan ASHIAP MAN dengan karya-karya dari Marvel ataupun DC yang bukan jadi referensi kami sejak awal membuat karya ini. Benar bahwa sangat besar peranan dari karya-karya tersebut dalam menciptakan mimpi banyak orang untuk serta-merta jadi pahlawan berkekuatan super, padahal dalam kenyataannya tidak demikian. Pandemi yang membuat film ASHIAP MAN akhirnya siap tayang di waktu ini menjadi keberkahan tersendiri, karena kita sekalian terbuka kesadarannya bahwa para jagoan super pun tidak berdaya melawan virus Covid-19. Mungkin inilah era pahlawan akar rumput bertumbuh untuk mengatasi masalah internal lingkungannya, dan ciptakan kepedulian sosial yang bermanfaat juga nyata.
Harapan saya film yang lulus sensor untuk semua umur ini jadi tontonan yang memupuk benihbenih jiwa ksatria, sekaligus menebalkan keimanan kita hingga berani melawan kezaliman. ASHIAP MAN menjadi debut Atta Halilintar sebagai sutradara juga hadirkan Aurelie Hermansyah sebagai Aisyah yang berlanjut jadi pasangan suami istri, dan film ASHIAP MAN sekaligus jadi persembahan manis untuk kehadiran anggota baru keluarga Atta + Aure!. Film ini juga diperkuat oleh: Nasya Marcella, Gritte Agatha, Yudha Keling, Rizky Billar, Arswendy Bening Swara, ElmaTheana, Marcelino Lefrandt, Samuel Rizal, Fateh Halilintar, Saleha Halilintar, Qahtan Halilintar, Ence Bagus, Suty Karno, Maell Lee, Yayan Ruhian, Ferry Irawan, Nafa Urbach, Panji Petualang, Gilang Bhaskara, Ashanty Hermansyah, Arsy Hermansyah, Musdallfah Basri, Nayla D Purnama, dan penampilan khusus Raffi Anmad + Nagita Slavina. Dari skenarlo yang ditulls Cassandra Massardi, ASHIAP MAN melibatkan tim produksi andalan antara lain, DOP: Padri Nadeak dan Jimmy Opa, Desain Produksi: Oscart Firdaus, Penata Busana: Aldie Harra, Editor: Ryan Purwoko, Musik: Andhika Triyadi, CG! dan Co Sutradara: Herdanius Larobu a.k.a Capluk, Komedi Konsultan: Gilang Bhaskara dan Colorist: P’Nu dari Kantana Post-Bangkok.
ASHIAP MAN juga dihlasi 2 lagu dari Atta Halilintar,
berjudul Teman Tapi Cinta dan Bangkit. Saya ingin mengajak dengan kerendahan hati untuk kita sambut simpatik karya kreator tanah air untuk keluarga Indonesia, ASHIAP MAN yang bisa disaksikan di bioskop-bioskop se-tanah air mulal 10 Febuari 2022.
Comments are closed for this post.