Jakarta, Suaramerdekanews.com, 12 November 2021 – Gelaran pameran waralaba dan lisensi IFRA Hybrid Business Expo in
Conjunction with Indonesia Licensing Expo 2021 mulai hari ini (12/11) resmi dibuka. Dyandra
Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI)
menghadirkan IFRA 2021 dengan konsep hybrid, penyelenggaraan offline pada 12-14 November 2021 di
Jakarta Convention Center dan penyelenggaraan secara online mulai 12-30 November 2021 melalui
platform https://www.ifra-virtualexpo.com/.
Pameran secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, Oke Nurwan; Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor
Saleh; Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, Susanty Widjaja, dan disaksikan oleh Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki; Deputi Bidang Produk Wisata dan
Penyelenggara Kegiatan (Event), Ibu Rizki Handayani; dan Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise
Indonesia (AFI), Anang Sukandar.
Pameran yang menampilkan ratusan peluang bisnis waralaba ini akan
berlangsung mulai hari ini hingga Minggu, 14 November 2021.
Dalam sambutannya di IFRA Hybrid Business Expo 2021 Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki menyatakan, “IFRA sebagai platform yang senantiasa
mengambil peran memajukan sektor bisnis waralaba & lisensi serta membuka peluang bagi UMKM
Indonesia agar dapat mengakses pasar lebih luas.”
Saat ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia tengah
mempersiapkan transformasi UMKM masa depan yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. “Maka
dari itu, intelektual properti dan lisensi menjadi aspek penting dalam memastikan UMKM terlindungi
serta terakui haknya.
Disisi lain aspek waralaba merupakan elemen penting dalam meningkatkan
skalabilitas usaha demi percepatan terwujudnya UMKM naik kelas. Semoga kegiatan ini dapat
melahirkan beragam inovasi serta menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan dalam upaya
bersama mengembangkan UMKM dan kesejahteraan Indonesia secara luas,” jelasnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Oke
Nurwan turut menyampaikan, “Dalam 2 tahun terakhir ini, hampir seluruh lini bisnis tak luput terdampak
Covid 19, termasuk waralaba.
Namun dengan semangat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan
kondisi yang serba sulit, kami optimis bisnis waralaba dapat tetap bertahan, Tantangan pengembangan
bisnis yang telah kita hadapi selama 2 tahun terakhir, menjadi isu yang tidak lagi asing bagi dunia usaha
saat ini. Bagi waralaba, keterbatasan selama menjalankan pengembangan bisnis, terutama dalam
menarik investor baru untuk menjalin kemitraan, menjadi sangat terbatas karena banyaknya
penyesuaian kebijakan interaksi fisik yang melibatkan masyarakat luas.”
Berdasarkan laporan tahunan kegiatan usaha waralaba tahun 2020 yang telah kami olah, menunjukkan
bahwa waralaba telah berkontribusi sebesar 1.9% terhadap PDB Indonesia di tahun 2020. Total gerai
yang berhasil dibuka dan dioperasikan mencapai 93.732 gerai, sehingga dapat menyerap sebanyak
628.622 tenaga kerja. Omset yang tercipta secara keseluruhan melalui waralaba di tahun 2020 adalah
sebesar Rp 54.4 Miliar.
Melalui Pameran ini dapat mengembalikan gairah usaha waralaba bahkan
meningkatkan kapasitas dan skala usaha waralaba Indonesia, serta membuka peluang untuk melebarkan
sayap kemitraan yang lebih luas lagi dan pameran ini menjadi pembuktian komitmen dimana penerapan
protokol kesehatan yang ketat dalam interaksi secara fisik, dapat disandingkan dengan upaya
memperluas pengembangan bisnis waralaba dalam menarik investor baru secara temu fisik maupun Selanjutnya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizky Handayani mengungkapkan, “Ditengah pandemi covid-19
secara konsisten tetap menyelenggarakan IFRA Hybrid Business Expo 2021 hal ini merupakan
implementasi dari strategi Kemenparekraf yakni adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan atau
CHSE, melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih
luas, serta kolaborasi yang baik antara stakeholder yang terlibat dalam kegiataan ini.
Pandemi covid 19
dapat menjadi titik awal pembenahan sektor MICE di Indonesia agar mampu bersaing dengan dunia
internasional. Oleh karena itu saya berharap penyelenggaraan pameran ini dapat menjadi contoh
dengan penerapan new normal yang kreatif dan efektif sebagai upaya untuk terus mempromosikan
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan mampu menggerakkan perekonomian di Indonesia dan
membantu menghidupkan sektor pameran.
Ragam Kegiatan di Pameran IFRA Hybrid Business Expo 2021
Selama pameran offline, IFRA Hybrid Business Expo 2021 akan menghadirkan program-program
pendukung terbaik diantaranya adalah Business Matching, Offline Booth, Classroom, Celebpreneur
Talkshow, Interactive Quiz, Lucky Draw, Stage Performance, Retiree’s Seminar, The 5th IFBCC, Meet The
Experts, IFRA Awarding & Gathering dan IFRA Webinar Series. Pameran yang dibuka mulai pukul 10.00
– 20.00 Wib ini akan melakukan pembatasan usia pengunjung, pengunjung yang hadir harus berusia
antara 13 – 59 tahun, para pengunjung wajib menggunakan masker, dan menjaga jarak. IFRA menyiapkan
fasilitas area mencuci tangan di berbagai titik, menggunakan pembatas kaca di tiap meja peserta atau
lounge, menyiapkan tim medis dan tim tracing covid-19.
Dengan menargetkan pengunjung sebanyak
15.000 pengunjung dan target 500 Miliyar, IFRA Hybrid Business Expo diharapkan menjadi salah satu
pemacu pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Pameran yang mengangkat tema “Sustaining & Accelerate Your Business Growth Through Local and
Global Market” diikuti oleh 150 peserta dari 250 brand.
Hadirnya IFRA diharapkan menjadi salah satu
peluang sekaligus pengembangan bisnis waralaba dan lisensi dalam upaya membuka lapangan
pekerjaan, pemulihan perekonomian serta mendorong usaha-usaha kecil, menengah, dan mikro
(UMKM) untuk memasarkan produk dan mengembangkan lini usahanya.
Untuk hadir dan mendapatkan tiket masuk ke pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with
Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 secara offline pengunjung dapat melakukan registrasi ke
Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center dengan HTM: Rp.60.000. Sedangkan, secara online cukup
melakukan registrasi melalui laman https://www.ifra-indonesia.com/registration/visitor dan pameran
ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Untuk mengetahui informasi terkini seputar IFRA Hybrid Expo
silakan follow IG IFRA @ifra_expo atau kunjungi websitenya www.ifra-indonesia.com.
Comments are closed for this post.