*JAKARTA* – Provinsi Sumatra Selatan telah ditetapkan sebagai salah satu dari percontohan Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) tahun 2020. Rencananya, mereka akan mereplikasi tiga inovasi pelayanan publik terbaik yang dianggap mampu menjawab kebutuhan di wilayah tersebut.
Ketiga inovasi tersebut yakni inovasi Gebrakan Susi – Suami Siaga Turunkan Angka Kematian Ibu, inovasi Siaga Urusan Penting Kependudukan Melalui Aplikasi Sampai Selesai (Sagarurung Keli Selai), dan inovasi Penanggulangan Kemiskinan. Asisten III Administrasi dan Umum Provinsi Sumatera Selatan Edward Juliartha mengatakan bahwa sejak tahun 2018, Provinsi Sumatra Selatan telah ditetapkan sebagai percontohan Hub JIPP, yang memiliki tugas untuk mengimplementasikan kebijakan pembinaan inovasi pelayanan publik.
“Mulai dari fase pembentukan/penciptaan inovasi, pengembangan inovasi, hingga pelembagaan inovasi,” ujarnya, dalam Forum Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sumatra Selatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual, Selasa (03/11).
Dikatakan, sejak ditetapkanya sebagai provinsi percontohan Hub JIPP, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan telah melaksanakan berbagai terobosan yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Sumatra Selatan, salah satunya yaitu menyusun kebijakan _one agency one innovation_ agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan kabupaten/kota wajib mengembangkan inovasi setiap tahunnya dengan minimal satu inovasi. Edward menambahkan untuk mendorong gerakan _one agency one innovation_ dapat berjalan dengan baik, diperlukan pembinaan inovasi pelayanan publik melalui pelembagaan Hub JIPP di Provinsi Sumatera Selatan.
Ditegaskan, inovasi merupakan sebuah keniscayaan yang harus terus dikembangkan di masing-masing daerah. “Oleh karena itu, kami ingatkan kembali agar seluruh OPD wajib menyukseskan gerakan _one agency one innovation_ di Provinsi Sumatera Selatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, di tahun 2020 terdapat empat inovasi dari Sumatra Selatan yang telah meraih Top Inovasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Empat inovasi tersebut yakni Gerakan Bersama Penyandang Disabilitas (GEMA DAYA PENTAS OKU), Siaga Urusan Penting Kependudukan melalui aplikasi sampai selesai (SAGARURUNG KELI SELAI), Jemput Bola, Rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik Langsung Cetak di Tempat (JAM KUNCI), serta Program Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah-melalui sekolah anak jalanan dan anak putus sekolah Kota Palembang (POLTABES).
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian PANRB Muhammad Imanuddin mengatakan dengan dijadikannya Hub JIPP, Provinsi Sumatra Selatan banyak menuai prestasi. “Bukan prestasi secara kelembagaan saja tetapi prestasi juga secara individual,” ujarnya.
Imanuddin menjelaskan kedepannya provinsi seperti Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan akan mengikuti program mandiri dalam replikasi inovasi pelayanan publik. Ia berharap replikasi inovasi pelayanan publik dapat tersebut terus berlanjut. “Dengan forum replikasi inovasi pelayanan publik di 2021 ini akan terus berkelanjutan dan Sumsel tetap jaya,” tutupnya.
Dalam forum ini, para peserta juga dipandu untuk melakukan penyusunan rencana aksi dalam replikasi inovasi pelayanan publik yang terpilih. Kegiatan ini merupakan seri ketujuh kalinya, dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Sumatra Barat, Kalimantan Selatan. Dijadwalkan, forum replikasi inovasi pelayanan publik ini juga akan dilakukan untuk provinsi Jawa Tengah. *_(fik/HUMAS MENPANRB)_*
Comments are closed for this post.