CloudSpend Hadirkan Fitur Baru untuk Memantau dan Mengatur Biaya Cloud Multi-Tenant dengan Lebih Akurat

Memberikan pengawasan terpusat untuk semua klien atau unit bisnis, sehingga perusahaan bisa melihat pengeluaran dengan lebih jelas, memastikan kebijakan tetap dipatuhi, dan menjaga kontrol biaya di tiap tenant, mendukung keputusan yang lebih cepat dan lebih efisien

Mempermudah penagihan dan membantu bisnis mengontrol pengeluaran dengan deteksi anomali berbasis AI, menghitung biaya dengan lebih rapi, mengatur anggaran, dan membuat laporan yang jelas.

Austin, Texas – Suaramerdekanews.com,             2 Desember 2025 – ManageEngine, divisi dari Zoho Corporation sekaligus penyedia terkemuka solusi manajemen TI untuk perusahaan, hari ini mengumumkan pengembangan platform manajemen biaya cloud mereka, CloudSpend, dengan meluncurkan arsitektur multi-portal untuk managed service provider (MSP), cloud service provider (CSP), dan perusahaan multi-tenant. Pembaruan ini membantu bisnis mengelola biaya cloud dengan lebih sederhana melalui satu dashboard terpusat yang memperlihatkan seluruh pengeluaran secara menyeluruh dan memberi kontrol yang lebih jelas mengenai kebijakan biaya. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjalankan pengelolaan biaya cloud (FinOps) secara lebih efektif, memahami ke mana uang cloud mereka dialokasikan, mencegah pemborosan, dan membuat keputusan anggaran yang lebih cepat dan lebih tepat, tanpa harus berpindah-pindah sistem.

Seiring adopsi cloud yang terus berkembang, kompleksitas finansial dan operasional turut meningkat bagi penyedia layanan dan perusahaan berskala besar. Gartner® memproyeksikan pengeluaran end-user global untuk layanan cloud publik mencapai USD 723,4 miliar pada 2025, yang tidak hanya menegaskan percepatan adopsi cloud, tetapi juga kebutuhan mendesak akan manajemen finansial yang lebih efektif.

“Para penyedia layanan sejak lama menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kebutuhan antara visibilitas dan isolasi,” ujar Srinivasa Raghavan, direktur manajemen produk di ManageEngine. “Setiap klien membutuhkan transparansi penuh terkait pengeluaran cloud mereka, sementara MSP dan CSP harus tetap menjaga pemisahan data, tata kelola, dan kepatuhan yang ketat. Hal serupa juga dihadapi perusahaan besar multi-tenant yang mengelola banyak unit bisnis atau proyek dalam satu lingkungan.”

“Arsitektur multi-portal pada CloudSpend menjawab tantangan tersebut dengan menyatukan visibilitas lintas tenant sekaligus memastikan isolasi data dan penerapan kebijakan biaya otomatis,” lanjutnya. “Solusi ini memungkinkan penyedia layanan dan perusahaan mengelola biaya cloud dengan aman, efisien, dan dalam skala besar, memaksimalkan profitabilitas, memastikan standar kebijakan, serta memberikan tingkat transparansi yang diharapkan para pemangku kepentingan.”

Mengatasi Tantangan Multi-Tenant

Mengelola ratusan klien atau unit bisnis di berbagai platform cloud sering kali menyebabkan laporan yang terpisah-pisah, proses penagihan manual, dan potensi risiko akan kepatuhan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, CloudSpend menghadirkan rangkaian fitur baru yang dirancang khusus untuk manajemen biaya multi-tenant yang aman, terukur, dan lebih efisien.

Fitur utama mencakup:
Portal khusus dengan tata kelola terpusat: Setiap portal berjalan di lingkungan yang aman dan terpisah, dengan anggaran, peringatan, batasan, dan alur kerja masing-masing. Sementara itu, admin tetap memiliki satu tampilan pusat untuk memantau dan mengelola kebijakan melalui pengaturan peran dan akses, sehingga data tiap klien atau unit bisnis tetap terlindungi.

Rekomendasi penghematan biaya yang cerdas: Platform secara otomatis mengideintifikasi sumber daya yang sebenarnya tidak terpakai, memberi rekomendasi penyesuaian kapasitas yang lebih tepat, dan menampilkan peluang penghematan. Hasilnya, bisnis bisa memangkas pemborosan cloud, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan nilai investasi yang lebih maksimal, tanpa harus melakukan audit manual.

Manajemen dan white labeling yang lebih sederhana: Pengguna bisa mengelola semua portal dari satu tempat dengan penagihan otomatis, pembagian biaya yang lebih rapi, dan laporan yang bisa dibuat sesuai gaya perusahaan. Dengan fitur penyesuaian tampilan, dashboard dan laporan dapat dibuat mengikuti identitas visual pelanggan, sehingga pengalaman yang mereka lihat terasa konsisten dan profesional.

Deteksi anomali dan peramalan berbasis AI: Pengguna dapat memanfaatkan data historis untuk memprediksi tren pengeluaran, mendeteksi anomali secara real-time, dan memperoleh insight yang meningkatkan akurasi anggaran, memperbaiki kontrol biaya, serta mengoptimalkan pengeluaran cloud di seluruh portal.

Pengembangan ini menandai langkah penting dalam evolusi CloudSpend menuju generasi baru solusi manajemen biaya cloud (FinOps). Di tengah ekosistem cloud yang makin besar dan menantang secara finansial, CloudSpend dirancang untuk membantu organisasi membangun tata kelola yang lebih kokoh, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat ketahanan bisnis jangka panjang. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis data, platform ini membekali penyedia layanan maupun perusahaan untuk mengelola pengeluaran cloud secara lebih cerdas dan mengambil keputusan yang lebih tepat di seluruh lini bisnis.

Harga dan ketersediaan
CloudSpend mendukung bisnis dari berbagai skala, termasuk MSP, CSP, dan perusahaan multi-tenant, dengan penelusuran biaya gratis hingga USD 3.000 atau setara dengan Rp50 juta per bulan untuk penggunaan di GCP, AWS, dan Azure. Paket berbayar dimulai dari 1% dari total pengeluaran bulanan di atas USD 3.000, dan organisasi dengan pengeluaran di atas USD 100.000 atau setara dengan Rp1,6 M dapat meminta penawaran khusus. Uji coba gratis selama 30 hari tersedia di www.mnge.it/CloudSpend.