Jakarta, Suaramerdekanews.com, 31 Oktober 2025 – North Jakarta Intercultural School (NJIS), sekolah internasional di Jakarta Utara, terus memperkuat komitmen dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, aman, dan berkarakter. Hal tersebut sejalan dengan pesan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menekankan perbaikan menyeluruh di seluruh jenjang pendidikan. Oleh karenanya, NJIS yang memiliki program lengkap International Baccalaureate (IB) dari dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA akan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran guna menyiapkan generasi penerus yang tangguh dan berintegritas.
Kepala Sekolah North Jakarta Intercultural School (NJIS) Ezra Alexander menyampaikan bahwa semangat yang digaungkan Presiden Prabowo tersebut menjadi arahan penting bagi seluruh insan pendidikan, termasuk NJIS, dalam memperkuat komitmen internal. Di mana peran guru dan sekolah tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga menjaga semangat, rasa aman, dan kepercayaan di ruang belajar.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna hanya dapat tumbuh di lingkungan yang menghargai setiap individu dan menumbuhkan kolaborasi antara siswa, guru, serta orang tua. Karena itu, momentum ini kami maknai sebagai penguatan komitmen untuk terus menciptakan ekosistem sekolah yang aman, positif, dan inklusif bagi seluruh komunitas NJIS,” jelas Ezra.
Disampaikan Ezra, lingkungan belajar yang aman menjadi fondasi bagi tumbuhnya rasa percaya diri siswa untuk berekspresi, berinovasi, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi terbaiknya. Dengan dukungan guru dan staf yang terlatih, NJIS terus memastikan setiap siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan setiap hari.
“Seluruh kegiatan belajar mengajar di NJIS senantiasa berjalan normal dan kondusif, mencerminkan kesiapan seluruh elemen sekolah dalam menjaga kesinambungan proses pendidikan,” ujar Ezra.
Selain menjunjung tinggi aspek keamanan, yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mumpuni, NJIS menempatkan kualitas pendidikan sebagai fondasi utama. Kurikulum berstandar global dirancang untuk membentuk keseimbangan antara kemampuan akademik, karakter, kreativitas, dan kepemimpinan. Dengan pendekatan berbasis inquiry dan kolaborasi, siswa diajak untuk berpikir kritis sekaligus belajar menghargai proses.
Kualitas dan kredibilitas sistem pembelajaran NJIS sendiri telah diakui secara nasional dan internasional. Seperti akreditasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta dari Western Association of Schools and Colleges (WASC), lembaga akreditasi berbasis di Amerika Serikat yang menilai standar mutu sekolah internasional di seluruh dunia. Pengakuan ini menegaskan komitmen NJIS dalam menghadirkan pendidikan berkelas global yang tetap relevan dengan karakter siswa di Indonesia.
Filosofi pendidikan NJIS, “Discovering Excellence in Every Child” menjadi landasan utama dalam setiap proses pembelajaran. Filosofi ini menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kemandirian berpikir, serta semangat untuk membawa perubahan positif di lingkungannya.
Ezra menyatakan pendekatan ini dijalankan melalui tiga pilar pendidikan utama NJIS yaitu penguasaan (mastery), kemandirian (autonomy), dan tujuan (purpose) yang diterapkan di setiap jenjang pembelajaran. “Melalui pendekatan ini, siswa didorong untuk memahami pelajaran secara mendalam, berani mengambil keputusan, dan belajar menemukan makna dari apa yang mereka lakukan,” ujar Ezra.
Ezra menambahkan keberagaman di NJIS memberi ruang bagi setiap siswa untuk belajar saling menghargai dan memahami dunia dari berbagai perspektif.
“Sebagai bagian dari komunitas yang multicultural, siswa belajar bahwa perbedaan bukan jarak, melainkan kekuatan yang memperkaya cara mereka berpikir dan bekerja sama,” jelas Ezra.
Dengan filosofi pendidikan yang kuat, lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta tenaga pengajar yang berdedikasi, NJIS terus memperkuat perannya sebagai sekolah internasional yang menumbuhkan generasi muda berkarakter, berempati, dan siap menghadapi tantangan global yang terus berubah.





 
    
Comments are closed for this post.