Jakarta, Suaramerdekanews.com, 23  Oktober 2025, Fim The Hostage’s Hero yang digagas TNI AL sejak 12 September lalu telah Memasuki tahap akhr atau final scene yang mehbatkan Alutusta TNI AL berupa Helikopter Beli 412 HU-4205 yang mendarat di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur pada Sabtu (17/10). Rencananya, film ini bsa ditonton di Iayar kaca pada awal Januari 2026, 2 Diproduksi based on true story, flm ini disajikan sebagai bentuk penghormatan Bekahgus dokumentasi terhadap peristiwa heroik operasi pembebasan 36 orang sandera kapai MT Pematang oleh prajurit KRI Karel Satsuitubun (KST)-356 dari aksi pembejakan di Perairan Selat Malaka pada tahun 2004. Kala itu, Letkol Taufiq yang memimpin KRI KST-358 menurunkan 2 tim prajuritnya menjadi: tim VBSS dengan Tim 1 yang dipempin Oleh Lettu Laut (P) Cahyo Hendro Guntno dan Tim 2 yang dipwnpin oleh Letda Laut (S) Deni Ariesandi untuk melaksanakan operasi Pembebasan sandera kapal MT Pematang dalam operasi beresiko tinggi melawan perompak brutal.

Selam itu juga mengangkat konfik bahn Letkol Tauhg beserta para prayuitnya yang satu sisi Merupakan seorang ayah yang jarang bertemu kembah dengan keluarga namun di satu sisi juga harus mengembalikan kepercayaan dunia pada Indonesia, melalui operasi senyap yang penuh ketegangan semakin menambah lapsan emosional yang mendalam. 4. Sejalan dengan hal tersebut, film ini mengangkat semboyan “Duty, Honor, and Love: Ketika Laut Memanggil, Mereka Harus Memilih.” Film The Hostage’s Hero merupakan sebuah film aksi patriotik yang disutradarai oleh Revo 8.

Rurut dengan supervisi naskah oleh Laksamana TNI (Pum.) Achmad Taufigoerrochman dan Dmas Sejarah Angkatan Laut (Disjaraha!). Aktor temama tanah air yang menjadi daya tarik utama diantaranya Yama Carlos, Rifky Balweel, Aditya Herpavi, Choky Sitohang, Asri Welas, Robert Chaniago, Ritassya Weligreat dan masih banyak lagi pubkc figure lainnya. 1-3 Selain menuangkan kisah patriotik dan drama emosional, flim ini juga dikemas dengan aksi memukau dan visual epik yang diambil dari lokasi-lokasi adegan seperti Pantai Baruna, Pangkaian Miiner TNI AL, KRI KST-356, Gunung Bromo, Pelabuhan Tanjung Perak, engga Markas Besar TNI AL.

Tidak hanya menghadrkan kembali momen bersesarah Operasi pembebasan sandera, tetapi film ini juga merefieksikan prolesionalisme, keberanian, dan dedikasi prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim NKRI dan melkndungi keselamatan Warga Negara Indonesia sesuai dengan program prioritas yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.