Lebih dari 1200 Apoteker dan Tokoh Nasional Kolaborasi Wujudkan Transformasi LayananKesehatan Nasional bersama LPP SwipeRx

Jakarta, Suaramerdekanews.com, 25 Mei 2025 – Komitmen terhadap transformasi layanan kesehatan Indonesia
kembali ditegaskan dalam ajang The 3rd Indonesian Pharmacy Expo & Conference (IPEC)
2025, yang sukses digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 di The Kasablanka Hall, Jakarta.

Acara bergengsi yang diinisiasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) SwipeRx
— yang telah terakreditasi oleh KEMENKES RI dan merupakan bagian dari platform
komunitas farmasi terbesar di Asia Tenggara, SwipeRx—sukses menyatukan lebih dari
1.200 apoteker, pemangku kebijakan, akademisi, pelaku industri farmasi, serta
inovator teknologi kesehatan dari seluruh Indonesia dalam satu panggung kolaboratif.
Mengusung tema “Elevating the Pharmacy Practice for Comprehensive Patient Care,”
IPEC 2025 tidak hanya menjadi forum edukatif untuk meningkatkan kompetensi apoteker,
tetapi juga menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara pemangku
kepentingan di bidang kefarmasian untuk mendorong transformasi pelayanan
kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pasien.

Salah satu sorotan utama dalam IPEC 2025 adalah peresmian LPP SwipeRx sebagai
lembaga pelatihan tenaga kefarmasian yang telah terakreditasi oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Prosesi peresmian dilakukan secara simbolis di hadapan
tokoh-tokoh penting nasional, diantaranya:
1. Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. – Kepala BPOM Republik Indonesia
2. 2. Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., Apt., MM – Direktur Produksi dan Distribusi
Farmasi KEMENKES RI
3. Roy Himawan S.Farm., Apt., M.K.M – Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer
KEMENKES RI
4. apt. Maryani, S. Farm., MKM – Konsil Tenaga Kefarmasian
5. Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari – Ketua Kolegium Farmasi Indonesia
6. Farouk Meralli – Founder & CEO SwipeRx
7. Oscar Ronald – Corporate Director SwipeRx Indonesia

Dalam sesi Keynote Speech yang disampaikan oleh Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed.,
Ph.D. selaku Kepala BPOM Republik Indonesia, menekankan pentingnya peran strategis
apoteker dalam kunci pelayanan kesehatan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas
antusiasme luar biasa dari para peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia
“Saya mengerti betul bahwa antusiasme apoteker yang datang ke acara IPEC 2025
karena mereka ingin berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat.

Menurut saya keberhasilan pelayanan kesehatan sangat
ditentukan oleh para apoteker. Saya menghimbau dan menginspirasi mereka untuk
percaya diri, karena apoteker adalah pelaku kunci dalam kesuksesan sistem kesehatan
kita,” ujar Taruna Ikrar saat ditemui dalam sesi wawancara IPEC 2025.
Taruna Ikrar juga mengapresiasi keterlibatan ribuan peserta IPEC 2025 yang hadir dari
seluruh penjuru tanah air. Dirinya berpesan kepada para apoteker agar selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan yang kini berkembang sangat pesat
IPEC 2025 menghadirkan kegiatan menarik, mulai dari seminar ilmiah, diskusi panel
inspiratif, sesi networking, hingga pameran interaktif lebih dari 40 mitra industri
farmasi dan kesehatan. Di antaranya adalah DKT, Opella, Beiersdorf, Haleon, Pharos,
Combiphar, dan mitra-mitra lainnya. Selain itu, peserta juga menikmati hiburan spesial
dari grup musik nasional, serta doorprize menarik seperti handphone, LED TV, dan grand
prize berupa 4 unit sepeda listrik.

Oscar Ronald, Corporate Director SwipeRx Indonesia, dalam sambutannya
mengatakan, “Fakta menariknya, masyarakat mengunjungi apotek sepuluh kali lebih
banyak daripada mengunjungi dokter dalam satu tahun. Maka dari itu, SwipeRx memiliki
misi untuk menjembatani tenaga kefarmasian khususnya Apoteker untuk terus
meningkatkan kualitas layanan, memperluas keterjangkauan produk, dan memastikan
keberlanjutan akses farmasi di seluruh Indonesia.”

Dalam IPEC 2025, peserta memperoleh berbagai manfaat signifikan, termasuk 5 Satuan
Kredit Profesi (SKP) dari KEMENKES RI, e-sertifikat, akses materi digital, serta koneksi profesional lintas sektor. Tidak hanya itu, sesi edukatif yang menjadi inti dari IPEC 2025
juga menghadirkan deretan narasumber nasional terkemuka yang berpengaruh di
bidang farmasi dan kesehatan, antara lain:
● Dr. apt. Lusy Noviani, M.M – Dosen Farmasi Universitas Katolik Atma Jaya
● dr. Thesa Ananda Prima – Medical Advisor DKT Indonesia
● Apt. Anissa Chusnul Ayusyah. – Brand Manager Andalan Group Pill
● apt. Rurynta Ferly Shavira, M.Farm – Dosen Farmasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
● Aditiya Muchsin Sobari – Senior Brand Manager Combiphar
● dr. Melia Yunita, SpA. – Dokter Spesialis Anak Eka Hospital
● dr. Kevin Mak – Dokter Umum / Creator dibidang Kesehatan
● apt. Rahmat Hidayat, S.Farm., M. Sc. – CEO & Founder Farma Masterclass
Sementara itu, Imanuel Enrico, M.Sc Direktur LPP SwipeRx sekaligus Ketua Panitia IPEC
2025, menggarisbawahi momen penting peresmian LPP SwipeRx dan keberhasilan acara
secara keseluruhan, “IPEC tahun ini bukan hanya panggung edukasi, tapi juga tonggak
sejarah bagi SwipeRx dan tenaga kefarmasian di Indonesia.

Dengan resminya LPP
SwipeRx menjadi lembaga pelatihan nasional yang terakreditasi oleh KEMENKES RI
adalah komitmen kami dalam menyediakan ruang pembelajaran yang relevan, modern,
dan berkelanjutan. Lebih dari 1200 peserta, kolaborasi multi-sektor, dan antusiasme luar
biasa pada IPEC 2025, ini membuktikan satu hal—masa depan farmasi Indonesia sedang
kita bangun bersama.”
Dengan suksesnya penyelenggaraan dan antusiasme luar biasa dari lebih dari 1200
peserta dan dukungan penuh dari pemimpin nasional, IPEC 2025 bukan sekedar
konferensi—ini adalah deklarasi komitmen bersama untuk membentuk wajah baru
pelayanan kefarmasian Indonesia.

Melalui peresmian LPP SwipeRx, kolaborasi lintas
sektor yang nyata dan pembahasan isu-isu krusial dalam pelayanan kesehatan, IPEC
2025 telah menjadi momentum penting bagi peningkatan kompetensi apoteker dan
transformasi layanan kesehatan berbasis pasien. Kesuksesan tahun ini menegaskan
posisi IPEC sebagai pilar penting dalam transformasi sektor farmasi tanah air, sekaligus
membuka jalan menuju sistem kesehatan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.