Jakarta, Indonesia — Suaramerdekanews.com, 26 November 2024,  Investasi Amerika Serikat di Indonesia mencapai total $67 miliar antara tahun 2014 hingga 2023, dengan menciptakan dampak ekonomi sebesar $130 miliar, menurut laporan baru yang dirilis hari ini oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce.

Dalam laporan berjudul “US investment: A Partner in innovation for indonesia” disebutkan, “Kehadiran perusahaan AS sangat penting, tidak hanya untuk investasi finansial yang signifikan tetapi juga sebagai katalis inovasi di berbagai sektor.”

“Perusahaan AS telah lama menjadi, dan akan terus menjadi, mitra setia dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Lydia Ruddy, Managing Director AmCham Indonesia “Di mana pun kami melihat peluang, kami hadir dengan menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan teknologi mutakhir yang mendorong transformasi di berbagal industri. Seiring perkembangan  Indonesia, investasi kami juga terus berkembang, dengan fokus yang semakin besar pada sektor
seperti kesehatan dan inovasi digital di masa depan.”

Laporan ini—yang didukung oleh United States Agency for International Development  (USAID) dan berdasarkan penelitian utama yang dilakukan oleh EY Indonesia— di luncurkan sebagai  bagian dari U.S.-indonesia investment Summit bertema Pothwoys to Golden Indonesia 2045.

“Sebagaimana diungkapkan laporan ini, perusahaan AS telah memberikan kontribusi besar  terhadap pertumbuhan
ekonomi indonesia selama bertahun- tahun, dan mereka berbagi visi Indonesia
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi di masa depan. Pemerintah yang baru memiliki peluang unik untuk menyesuaikan kebijakan guna mendukung pertumbuhan tersebut dan meningkatkan standar hidup rakyat Indonesia,” ujar John Goyer, Direktur Eksekutif untuk
Asia Tenggara di US Chamber of Commerce.

Summit ini menghadirkan diskusi antara para menteri serta pemimpin nsektor publik dan swasta dari AS dan Indonesia mengenai berbagal isu seperti transisi dari strategi pembangunan
berbasis infrastruktur era Presiden Joko Widodo menuju fase baru yang menekankan digitalisasi, keamanan energi, dan ketahanan pangan di bawah Presiden Prabowo Subianto, serta topik lain seperti energi terbarukan, transformasi digital, kesehatan, dan reformasi hukum.

Temuan utama dalam laporan ini mencakup:

— Tantangan signifikan terkait kompleksitas birokrasi dan ketidakpastian regulasi dalam menciptakan lingkungan investasi yang berkelanjutan.
— Tujuan bersama untuk inovasi digital dan pertumbuhan ekonomi antara Indonesia dan  AS.
— Peluang yang muncul dari transisi menuju energi terbarukan.
— Pentingnya peningkatan pengembangan sumber daya manusia melalui reformasi
pendidikan dan kemitraan dengan sektor swasta.

Angka $67 miliar yang dicantumkan dalam laporan untuk investasi AS di Indonesia selama satu dekade terakhir jauh lebih tinggi dibandingkan data resmi pemerinteh indonesia, karena mencakup semua sektor serta aktivitas merger dan akuisisi.

Laporan dan Investment Summit ini menekankan pentingnya koiaboras! berkelenjutan antara AS dan Indonesia untuk mendukung tujuan indonesia bergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta menjadi salah satu ekonomi terkemuka pada tahun 2045.

U.S. – Idonesia Investment Summit, bagian dari inisiatif Initiative Indonesia, adalah hasil kolaborasi antara AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce. Summit tahun ini akan menghadirkan pejabat
tinggi dan pemimpin bisnis, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menter: investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, serta Duta Besar AS untuk  Indonesia Kamala Shirin  Lakhdhir.