Jakarta, Suaramerdekanews.com, 16 Desember 2025 — The Founder5 II: Unfinished Business sukses digelar di Istora Senayan dan dihadiri oleh penonton lama maupun penonton baru. Pertunjukan ini tidak hanya melanjutkan kesuksesan show sebelumnya, tetapi juga menjadi penutup perjalanan The Founder5 dalam formasi lengkap. Chemistry para founder terasa kuat di setiap segmen, sekaligus menandai berakhirnya satu bab penting dalam perjalanan mereka di dunia komedi Indonesia.
Pertunjukan dibuka dengan sesi stand-up comedy dari Ali Akbar, Isman H.S., Pandji Pragiwaksono, dan Dany Beler yang langsung memanaskan suasana dengan gaya komedi masing-masing. Acara kemudian berlanjut ke sesi improv comedy bersama para founder dan penonton, dimulai dari permainan mannequin oleh Ernest Prakasa dan Raditya Dika, dilanjutkan permainan sound effect oleh Raditya Dika dan Ryan Adriandhy. Suasana semakin meriah saat Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika menghadirkan improv bernyanyi lintas genre, dengan Ryan Adriandhy, Ernest Prakasa, dan Isman H.S. sebagai host.
Sesi sketch comedy menjadi salah satu bagian yang paling dinanti dalam pertunjukan ini. Sketsa yang dihadirkan mengangkat tema reformasi. Dalam sketsa tersebut, para founder tampil sebagai pembisik dari “surga” dan “neraka”, sementara Mister Aloy dan Ummi Quary berperan sebagai mahasiswa. Hifdzi Khoir hadir sebagai dalang yang menggerakkan alur cerita, Adi Arkiang memerankan sosok presiden, dan Ali Akbar tampil sebagai ajudan presiden. Sketsa ini berhasil menciptakan tawa beruntun, terutama lewat gaya Hifdzi yang menjelaskan jalan cerita sambil bernyanyi dalam berbagai genre, membuat penonton terus terhibur hingga akhir segmen.
M. Faqih Mulyawan, CEO GOLDLive Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan pertunjukan ini. “Antusiasme penonton luar biasa karena ini show terakhir The Founder5, kami pastikan penonton mendapatkan pengalaman terbaik, baik yang hadir langsung maupun yang menonton live streaming. Konsep panggung tahun ini disiapkan lebih matang agar penonton benar-benar nyaman dan terhibur. Kami bersyukur pertunjukan ini bisa menjadi penutup yang layak untuk The Founder5.”
Pandji Pragiwaksono, CEO Comika sekaligus salah satu founder, mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali tampil bersama dalam formasi lengkap. “Rasanya menyenangkan banget bisa naik panggung bareng lagi setelah perjalanan yang cukup panjang. Malam ini kami menikmati tiap momennya, ketawa bareng di atas panggung, dan benar-benar ngerasain kebersamaannya. Semoga energi yang kami rasakan juga sampai ke penonton yang datang.”
The Founder5 malam itu menghadirkan berbagai permainan sketsa dan improv yang lebih padat dari tahun sebelumnya. Interaksi spontan antara pemain membuat banyak momen tak terduga yang langsung disambut tawa pecah. Kehadiran Hifdzi Khoir yang tahun lalu batal tampil memberikan sentuhan tambahan yang membuat show semakin lengkap. Semua elemen berpadu membentuk ritme komedi yang kuat sepanjang pertunjukan.
Raditya Dika juga melihat pertunjukan ini sebagai momen kebersamaan yang jarang terjadi. “Bisa tampil bareng lagi itu sesuatu yang bikin senang secara personal. Prosesnya, panggungnya, sampai reaksinya terasa beda karena kami sama-sama menikmati momennya. Mudah-mudahan penonton juga pulang dengan perasaan yang sama: habis nonton show yang ringan, seru, dan bikin senyum.”
Pertunjukan ditutup dengan ensemble scene yang menjadi penanda akhir perjalanan The Founder5 dalam formasi lengkap. Respons penonton terlihat dari antusiasme yang terjaga hingga akhir pertunjukan. The Founder5 II menunjukkan bahwa format komedi dapat dihadirkan secara solid dan konsisten di panggung besar seperti Istora Senayan.





Comments are closed for this post.