Makassar, Siaramerdekanews.com, 5 November 2025 – Setelah mendapat sambutan positif di GIIAS 2025 Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung, BYD melanjutkan langkah strategisnya ke kawasan Indonesia Timur melalui partisipasi di GIIAS Makassar 2025 yang berlangsung pada 5–9 November di Summarecon Mutiara Makassar Convention Center. Hingga October 2025, BYD bersama DENZA telah mencatatkan penjualan lebih dari 37.800 unit kendaraan listrik dan meraih pangsa pasar lebih dari 50% di segmen EV nasional sehingga menghantarkan BYD menjadi salah satu pemain utama dalam percepatan pertumbuhan segmen kendaraan listrik di Tanah Air.

Keberhasilan ini didukung oleh kehadiran tujuh
lini kendaraan yang mencakup hampir seluruh segmen, menghadirkan beragam pilihan mobilitas listrik
bagi konsumen di Indonesia.

“Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sebagai
bagian dari gaya hidup baru yang efisien dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus
menghadirkan inovasi dan memperluas akses masyarakat terhadap mobilitas hijau, dari barat hingga
timur Indonesia,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
BYD Catat Serangkaian Pencapaian Sepanjang 2025 dan Ekspansi Wilayah dari Barat ke Timur
Sebagai bagian dari komitmen memperluas jaringan layanan dan memperkuat akses pelanggan
terhadap kendaraan listrik, BYD kini telah memiliki 58 outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia,
sebuah pencapaian yang menandai pertumbuhan pesat perusahaan dalam membangun ekosistem
mobilitas berkelanjutan di berbagai daerah. Langkah ekspansi ini tidak berhenti di sini. BYD
menargetkan lebih dari 100 outlet hingga akhir 2025, memperluas jangkauan dari wilayah barat
Indonesia menuju kawasan tengah dan timur yang memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan
kendaraan listrik.

Langkah ekspansi dari barat ke timur ini tidak sekadar penambahan jumlah jaringan, melainkan
cerminan visi jangka panjang BYD untuk mendekatkan solusi mobilitas hijau kepada lebih banyak
masyarakat. Di kawasan timur, BYD memperluas jaringannya melalui kehadiran diler di empat kota
besar di Sulawesi, BYD HAKA Makassar, BYD HAKA Kendari, BYD HAKA Manado, dan BYD HAKA
Palu yang disertai pengembangan kapasitas sumber daya manusia lokal. Inisiatif ini menjadi simbol
nyata bagaimana pertumbuhan nasional BYD diterjemahkan menjadi komitmen regional yang
berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus menegaskan posisi BYD sebagai pionir dalam
mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia bagian timur.
Kehadiran BYD di GIIAS Makassar 2025 juga memperkuat langkah berkelanjutan tersebut. Tidak
hanya menjadi ajang untuk menampilkan inovasi terkini, partisipasi BYD di pameran ini mencerminkan
komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik.

“Kami melihat Sulawesi sebagai salah satu pusat pertumbuhan strategis bagi kendaraan listrik di
Indonesia. Ekspansi jaringan diler di Sulawesi bukan hanya langkah bisnis, tetapi bentuk nyata dari
komitmen kami untuk menghadirkan mobilitas berkelanjutan yang inklusif dan mudah diakses oleh
masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Melalui kehadiran yang semakin luas ini, BYD ingin semakin
dekat dengan pelanggan dan memastikan mereka tidak hanya memiliki kendaraan listrik, tetapi juga
mendapatkan dukungan penuh dari sisi layanan, edukasi, dan infrastruktur. Bersama mitra kami, kami
akan terus memperluas jaringan dari barat hingga timur Indonesia demi mendorong percepatan
transisi menuju masa depan mobilitas hijau,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor
Indonesia
Seluruh diler BYD dilengkapi dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang mumpuni, stasiun
pengisian daya (charging station), serta layanan pelanggan 24 jam melalui 0800 168 6868.

Fasilitas ini
dirancang untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman kepemilikan kendaraan
listrik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Hal ini dimulai dari proses pembelian, perawatan,
hingga dukungan teknis. Lebih dari sekadar memperluas jaringan, langkah BYD di Indonesia
mencerminkan komitmen jangka panjang untuk menjadi mitra dalam transformasi menuju masa depan
mobilitas berkelanjutan. Dengan memperkuat kolaborasi lokal dan menghadirkan layanan yang adaptif
terhadap kebutuhan masyarakat, BYD terus berkontribusi dalam mendorong Indonesia menuju era
mobilitas yang lebih hijau, cerdas, dan inklusif.

“Kami ingin BYD tidak hanya dikenal sebagai produsen kendaraan listrik, tetapi juga sebagai mitra
masyarakat dalam membangun ekosistem mobilitas hijau di Indonesia. Dengan keterlibatan kami di
Makassar, kami juga ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik kini bisa menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari yang nyaman digunakan di beragam wilayah, mudah dalam perawatan, dan
memiliki nilai ekonomi jangka panjang. Dari kota ini, kami berharap gerakan menuju masa depan
mobilitas hijau dapat tumbuh dan menginspirasi wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Luther
Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
BYD ATTO 1 Sebagai Langkah Nyata Menuju Mobilitas Hijau di Indonesia Timur
Bagi sebagian masyarakat di Sulawesi Selatan, kendaraan listrik masih merupakan inovasi yang relatif
baru. Melalui BYD ATTO 1, BYD tidak hanya memperkenalkan produk, tetapi juga memberikan
pemahaman yang lebih luas mengenai manfaat dan kemudahan penggunaan kendaraan listrik (EV).

Selain bebas emisi, EV juga menawarkan biaya operasional yang jauh lebih hemat dibanding
kendaraan konvensional. Tidak ada penggantian oli, busi, atau komponen mesin pembakaran,
sehingga perawatan menjadi lebih sederhana dan juga memberikan tenaga instan dengan akselerasi
yang halus dan responsif.
Dengan kabin yang senyap dan tanpa suara mesin, pengalaman berkendara menjadi lebih tenang
dan nyaman serta ideal untuk kehidupan perkotaan Makassar yang dinamis namun padat aktivitas.

Kombinasi efisiensi, kemudahan, dan kenyamanan ini menjadikan kendaraan listrik bukan hanya
simbol kemajuan teknologi, tetapi juga pilihan praktis bagi masyarakat yang ingin hidup lebih efisien
dan peduli lingkungan. Lebih dari sekadar city car, BYD ATTO 1 menjadi ikon perubahan menuju
masa depan mobilitas berkelanjutan di Kawasan Tengah Indonesia.