Jakarta , Suaramerdekanews.com, 23 Januari 2024 – Mengawali tahun 2024, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengelar kegiatan penyerahan 7 (tujuh) Buku Pancasila yang diterbitkan Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi BPIP kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Auditorium Perpusnas RI di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024.
Adapun tujuh buku Pancasila terbitan BPIP yang diserahkan ke Perpusnas RI adalah: “Garuda Pancasila: Sejarah Penciptaan Lambang Negara”, “Salam Merdeka dan Salam Pancasila”, “Menemukan Kembali Api Pancasila Melalui Kumpulan Pidato-pidato Bung Karno”, “Ketuhanan Dalam Bingkai Pancasila, Prespektif Lintas Iman, Negara Hukum Dalam Bingkai Pancasila, Pancasila”, “Dialektika dan Masa Depan Bangsa” dan “Sigma Pancasila, Mengenyam Kepelbagaian Meneguhkan KeIndonesiaan”.
Selain penyerahan tujuh buku tersebut di atas, diselenggarakan pula diskusi tiga buah buku yaitu Pertama, “Garuda Pancasila: Sejarah Penciptaan Lambang Negara”; Kedua “Salam Merdeka dan Salam Pancasila”; dan Ketiga, “Menemukan Kembali Api Pancasila Melalui Kumpulan Pidato-pidato Bung Karno”,
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Kepala dan Wakil Kepala BPIP, Kepala Perpusnas RI, Kepala Arsip Nasional RI (ANRI), Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BPIP, perwakilan siswa dan guru dari sekolah yang berada di wilayah Jabodetabek serta sejumlah pengunjung Perpusnas RI.
Dalam sambutannya, Kepala BPIP menyampaikan harapan agar kiranya kegiatan diskusi dan penyerahan buku yang dilakukan di Perpusnas RI ini dapat menjadi upaya untuk meningkatkan literasi Pancasila dan ajang transfer pengetahuan, keilmuan dan wawasan Pancasila kepada masyarakat.
Ditambahkan oleh Kepala BPIP bahwa terkait penyerahan buku-buku yang diterbitkan BPIP kepada Perpusnas RI dan ANRI pada dasarnya merupakan bagian dari tanggungjawab BPIP untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
UU Nomor 13 Tahun 2018 ini merupakan undang-undang yang mengatur tentang pengumpulan dan penyimpanan karya cetak dan rekam di Indonesia. UU ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan karya cetak dan rekam yang telah dihasilkan oleh para pencipta dan penerbit di Indonesia agar tetap dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Ditambahkan pula oleh Kepala BPIP bahwa sebagai sebuah Badan yang ada ideologi Pancasila di dalamnya, salah satu tugas BPIP adalah melakukan pengkajian dan penyusunan materi Pancasila. Untuk itu, BPIP sangat mendukung segala upaya untuk melakukan pengkajian dan penyusunan materi Pancasila, termasuk menumbuhkan kesadaran akan perlunya menyerahkan karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan guna menyelamatkan karya cetak dan karya rekam dari ancaman bahaya yang disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia.
Sementara itu, terkait dengan diskusi tiga buku Pancasla terbitan, Kepala BPIP mengemukakan bahwa ketiga buku yang dibahas merupakan buku-buku dikerjakan oleh Direktorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila secara gotong royong bersama sejumlah akademisi dan peneliti.
Adapun pendekatan yang digunakan untuk menyusun ketiga buku ini adalah pendekatan sejarah. Melalui pendekatan sejarah, diharapkan generasi muda akan mendapatkan pengetahuan tentang Pancasila dan mengenali asal usul dan tradisi-tradisi yang dimiliki bangsa sendiri, bangsa Indonesia.
Bertindak sebagai pembicara dalam diskusi tiga buku terbitan BPIP tersebut adalah Peneliti Utama BRIN dan sejarawan Prof. Dr. Asvi Warman Adam, Anggota Dewan Pakar BPIP Dr. Darmansjah Djumala, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila Aris Heru Utomo, komikus Aji Prasetyo, Dosen ISI Yogyakarta dan anggota penulis buku “Garuda Pancasila” Nanang Rakhmad Hidayat dan sejarawan J.J. Rizal.
Sementara itu melalui keterangan tertulis, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila Aris Heru Utomo menambahkan penjelasan bahwa tujuh buku yang diserahkan kepada Perpusnas RI sudah dapat dibaca dalam bentuk digital di situs BPIP https://bpip.go.id/buku/
Adapun terkait dengan tiga buku yang didiskusikan, Aris menjelaskan bahwa buku pertama, komik “Salam Merdeka dan Salam Pancasila” merupakan adaptasi dan pengembangan dari narasi materi audio visual Salam Pancasila yang sudah dihadirkan terlebih dahulu oleh BPIP dan diputar dalam setiap kegiatan sosialisasi Pancasila. Dipilihnya media komik adalah untuk memperluas keterjangkauan pesan yang ingin disampaikan, khususnya guna menjangkau kalangan generasi muda yang gemar akan gambar-gambar animasi.
Sedangkan untuk buku kedua, “Garuda Pancasila Sejarah Penciptaan Lambang Negara” merupakan buku yang disusun untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah penciptaan lambang Garuda Pancasila.
“Melalui buku Garuda Pancasila Sejarah Penciptaan Lambang Negara, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa lambang negara Garuda Pancasila diciptakan melalui gotong royong atau pemikiran banyak orang dan panitia, bukan ciptaan orang per orang atau individu,” ujar Aris.
Adapun buku ketiga, “Menemukan Kembali Api Pancasila Melalui Pidato-pidato Bung Karno”, disusun dengan maksud untuk memberikan referensi tentang pemikiran Pancasila dari penggalinya yaitu Ir. Sukarno. Melalui buku ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh paket lengkap tentang pemikiran Bung Karno tentang Pancasila melalui pidato-pidatonya.
Comments are closed for this post.