Jakarta – Suaramerdekanews.com, 15 Mei 2022, Telah lahir kedunia dengan selamat, anak ke-6 laki-laki yang diberi nama “Shaka Andika Althafarizqi Perkasa” dari pasangan suami-isteri, Bapak Fahmy Nurdin dan Ibu Ayu Andriani di Bidan Rachmawati, Jalan Makmur, Nomor 76, RT.4/7, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada hari Senin, 9 Mei 2022 sekira pukul. 22.55 WIB.
Diketahui Bapak Fahmy Nurdin ini, selain sebagai Journalist di salahsatu media online yang berkedudukan di DKI Jakarta. Ia juga menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi (Kabid-Infokom) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Setya Kita Pancasila (SKP).
Mengetahui informasi telah lahir anak dari Kabid Infokom DPP, Andreas Sumual Ketua Umum DPP SKP, bersama Meiske Yunita Sekjen SKP dan Aktor senior Sandy Tumiwa yang juga menjabat sebagai Ketua Humas DPP SKP, berkunjung ke kediaman Ibunda “Shaka Andika Althafarizqi Perkasa”, pada hari Kamis, 12 Mei 2022, malam.
Dalam kesempatan tersebut Sandy mengatakan, Selamat malam kita bersyukur, puji Tuhan, Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan saudara baru nih, our new born baby, dari Infokom kita Setya Kita Pancasila, congrats ya braders.
“Bu makasih ya, sudah menjadi pahlawan untuk anak ini nih. Ya kan sudah 9 bulan mengandung, berkorban jiwa raga, untuk anak yang ganteng ini. Nah sekarang aku tanya nih nama panjangnya apa,” ujar Sandy seperti dikutip dari akun YouTube Fam News, Sabtu, (14/5/2022).
“Shaka Andika Althafarizqi Perkasa,” jawab Ibu Ayu.
Sontak Sandy kaget bukan main mendengar nama anak tersebut.
“Loh kok ada nama Panglima Andika Perkasa, itu gimana Bu,” tanya Sandy.
“Aku ngefans sama pak Andika, ngefans banget, sering nonton YouTubenya,” ujar Ibu Ayu.
Kemudian Sandy lanjut bertanya, Oh coba cerita Bu kenapa ngefansnya, kan nonton YouTubenya kenapa-kenapa.
“Karena orangnya tangguh, sesuai namanya kan perkasa, ganteng, berwibawa ya kan. Mangkanya saya namain Shaka Andika Althafarizqi Perkasa. Gitu,” kata Ibu Ayu menjawab pertanyaan Sandy Tumiwa.
“Bu, Bu anaknya kok banyak banget sih anaknya, aduh saya mah (sembari menepuk kening seolah-olah tidak sanggup melakukannya) Eeeh ampun-ampun dan ini cewek semua nih,” sambung Ibu Sekjen bertanya.
“Lima. Seharusnya kan lima, meninggal satu, ini dikasih anugerah sama Allah laki-laki satu-satunya. Mangkanya saya kasih nama sesuai dengan pak Andika Perkasa,” sebut Ibu Ayu menjawab pertanyaan Ibu Sekjen.
“Ngurusinnya gmn tuh,” sambung Meiske bertanya.
“Ngurusinnya sendiri Bu,” kata Ibu ayu singkat.
“Hadduh..,” Bu Sekjen kaget.
“Gimana Bu Sekjen,” timpal Sandy.
“Saya tidak sanggup banyak anak seperti ini, saya tidak sanggup asli, bener-bener,” ujarnya.
Lanjut Ibu Ayu, kan Bu pepatah mengatakan banyak anak banyak rezeki.
“Iya. Bener-bener,” timpal sandy.
Sambung Bu Sekjen bertanya, tapi ngurus dari pagi, sampai malam sampai tidur, disini ibu sendiri.
“Aku sendiri,” jawab Ibu Ayu.
Luar biasa sambung Bu Sekjen, ini namanya Ibu hebat, Ibu perkasa, sesuai nama anaknya perkasa.
“Ibu-ibu yang ada diluar sana belum tentu seperti Ibu, istrinya Infokom kita, Ibu hebat,” kata Bu Sekjen.
Totalnya berapa tuh, tanya Sandy.
“Total ya kalau ada 6 (enam), setengah lusin,” sebut Ibu Ayu.
“Benar-benar perkasa atau perkoso soalnya A itu bisa jadi O, kalau bahasa jawanya jadi perkoso,” kata Sandy.
Bu Sekjen melanjutkan, jadi nih entar dulu nih, pak humas, jaraknya juga nih, bedanya ya paling cuman dua tahun dan satu tahun.
“Tapi karena memang Allah maha kuasa, maha baik, mangkanya Ibu selalu dikasih kekuatan terus ya untuk ngurusin anak-anak ya, kesehatan terlebih ya,” ujar Bu Sekjen.
Dan sambung Sandy, setiap anak itu kan punya rejekqinya masing-masing. Ini sebuah anugerah yang diberikan Tuhan, berarti Ibu dan suami berati diberikan kepercayaan.
“Iya karena di luaran sana mungkin belum tentu bisa kayak aku. Maksudnya ada orang di luaran sana kan mau dikasih anak belum dikasih, ada lagi dokter, dokter loh pakai bayi tabung, tuh coba tuh,” terang Ibu Ayu.
“Ada artis juga pakai bayi tabung juga ada. Gua jadi pengen punya anak lagi nih, beneran nih, biar banyak rejeki,” kata Sandy.
Jadi Ibu-ibu lanjut Bu Sekjen, yang punya banyak anak, harus tetap bersyukur ya dan jangan mengeluh seperti istri Infokom kita, ga pernah mengeluh ngurusin anaknya.
“Tapi kalau saya, ga sanggup. Jujur ga sanggup saya,” tegas Bu Sekjen.
Sambung Sandy, jadi layaklah kalau dibilang ini jadi Ibu Perkasa dan melahirkan anak yang perkasa.
“Normal semua lagi,” timpal Ibu Ayu.
“Jadi yang pasti bahagia banget dong ya,” sebut Ketum Andreas.
“Bahagia banget dong,” jawab Ibu Ayu.
Jadi begini Bu sambung Sandy bertanya, Ibu mau ga ketemu sama pak Jenderal Andika Perkasa.
“Masya Allah mau banget, kapan pak Humas,” jawab Ibu Ayu.
Lanjut lagi Sandy menegaskan, mau aja apa mauu.
“Mau bangeet,” jawab Ibu Ayu lagi berharap.
Sandy mengatakan, Ya udah nanti kita coba ya, kita usahakan yang terbaik.
“Aamiin ya Allah, semoga dipertemukan ya sama adik Shaka,” harap Ibu Ayu berdo’a.
Kemudian Sandy menyampaikan, kita silaturahmi yang baik. Semoga kita bisa bertemu dengan pak Jenderal Milenial, Pak Panglima Jenderal Milenial Andika Perkasa.
“Panglima Milenial, yang disukai banyak Milenial,” timpal Bu Sekjen.
“Pak Andika Perkoso kalau bahasa jawanya, mohon do’anya ya. Mohon do’anya – mohon do’anya bisa silaturahim, terimakasih,” tutup Sandy bersama-sama dengan yang lain. (*)
Comments are closed for this post.