Jakarta, 9 Maret 2022, Suaramerdekanews.com, Polri hadir ditengah-tengah masyarakat dalam mengatasi Kesulitan Masyarakat terhadap Kelangkaan Minyak Goreng serta Harga yang diatas eceran, demikian Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, SH, SIK, M.Si, diawal Keterangannya ketika memantau jalannya Operasi Pasar Murah yang akan dilaksanakan selama 6 hari saat berada di Polsek Tebet Sabtu, 5/3 yang di dampingi Kapolsek Metro Tebet Kompol Chity Intania Chitya.

Kapolres menjelaskan, ”intinya kita ingin membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan Minyak Goreng, sehingga kita melakukan operasi pasar minyak Goreng, dimana kita membantu mendistribusikan minyak Goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi pemerintah yaitu 14 ribu perliter.

“kita laksanakan selama 6 hari di Polsek dan polres jajaran, namun untuk Polsek kita bagi karena Polsek kita ada 10, jadi 5 Polsek selama 3 hari dan 5 Polsek yang lainnya 3 hari, yang dimulai tanggal 4 sampai dengan tanggal 9 Maret 2022, kalau yang di Polres nonstop dari tanggal 4 sampai 9,”

Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Kita menyiapkan untuk keseluruhan itu ada sekitar 25 ribu 200 liter dalam 1 hari, yang terbagi di Polres dan 5 di Polsek jajaran, dan Alhamdulillahi ternyata antusiasme masyarakat cukup tinggi dan kita sendiri tidak menyangka bahwa memang masyarakat kita saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan minyak Goreng.

Mudah-mudahan kalau kita bisa mendapatkan akses nya kembali, barangnya ada, dan masyarakat masih kesulitan kita akan bantu untuk mengadakan pasar murah atau opersi seperti ini lagi.
Awalnya memang kita pembelian maksimal 4 liter, tapi kalau kita lihat animonya seperti ini kita membatasi lagi menjadi 2 liter perorang”, ujarnya.

Ketika memberi keterangan, dalam sehari bisa mendistribusikan 25.200 Liter untuk jumlah sebesar itu ditengah kelangkaan minyak goreng.

Kapolres yang berpengalaman di bidang Serse ini menjelaskan, ”untuk pasokan kebetulan kita kemarin melaksanakan kegiatan penyelidikan terkait dengan kelangkaan minyak Goreng dipasaran khususnya di wilayah Jakarta Selatan.

Hasil penyelidikan dan kami menemukan indikasi adanya mis distribusi dimana pendistribusian minyak Goreng ini sebenarmya sudah ada distributor yang ditunjuk kemudian penjualannya juga di area-area yang sudah ditentukan dan harganya juga sudah ditentukan oleh pemerintah, ini fakta yang kami temukan adalah: ada penjualan yang diluar area yang ditentukan kemudian harganya juga diatas harga eceran tertinggi, sehingga kemudian kami sampai menelusuri pada tingkat hulu dan kami bisa pada akhirnya mendapatkan jalur dengan distributor utama.

Termasuk juga dengan pabrik dari situlah kita mulai Rapat Kordinasi, yang intinya kalau ada kesalahan distribusi dilevel menengah berarti kita membantu memotong jalur itu agar distribusi dari pabrik sampai ke masyarakat itu bisa lebih cepat,”

Sebelum mengakhiri Keteranganya beliau sekali lagi menjelaskan, ‘intinya adalah kita ingin bahwa Polri tidak hanya sekedar menjaga Kambtibmas, atau Penegakan Hukum saja, tapi POLRI memang betul-betul hadir dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, dan inilah salah satu perwujudannya yaitu membantu dan meringankan masyarakat khususnya dalam mendapatkan minyak goreng, demikian Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, SH, SIK, M.Si.