Melalui penyelenggaraannya, JFW 2022 turut mendukung konsep berkelanjutan dalam industri fashion dan dapat menjadi wadah dalam mengarsipkan mode.
Jakarta, suaramerdekanews.com,30 Desember 2021 – Perhelatan Jakarta Fashion Week 2022 telah diselenggarakan selama empat hari, dari tanggal 25-28 November 2021. Sebanyak 75 desainer dan brand lokal serta 760 looks ditampilkan ke dalam 16 shows di penyelenggaraan JFW yang ke-14 ini secara virtual, yang disiarkan di JFW.tv, YouTube Jakarta Fashion Week, juga di beberapa platform media sosial, seperti Facebook Jakarta Fashion Week, Instagram dan TikTok @jfwofficial, serta di LazLive, kanal live streaming dalam aplikasi Lazada.
Jakarta Fashion Week masih menjadi perhelatan yang ditunggu oleh para pencinta mode terbukti dari jumlah impression JFW 2022 yang menyentuh angka lebih dari 140 juta hingga pertengahan Desember 2021. Rangkaian acara JFW 2022 yang sudah diadakan sejak bulan Oktober 2021 pun menghasilkan views 60,5 juta hingga di pertengahan Desember 2021.
Melihat angka tersebut, terbukti bahwa fashion Indonesia dapat dikenal semakin luas karena ditonton dan dilihat oleh masyarakat Indonesia hingga luar negeri, yang terbagi atas 95% audiens berasal dari Indonesia dan 5% audiens lainnya dari luar negeri. “Kami cukup bangga dengan pencapaian ini karena meski diadakan virtual, namun hasil yang kami harapkan dapat semakin terwujud nyata, yaitu membawa tren Indonesia ke seluruh Indonesia dan dunia.
Selain itu, kami senang mengetahui bahwa ada lebih dari 430 media, baik dalam maupun luar negeri, yang sudah berpartisipasi mengikuti perkembangan JFW 2022,” ungkap Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW sekaligus Direktur Utama GCM Group. Kolaborasi antara JFW 2022 dan Lazada Indonesia pun diakui oleh Athina Tokan, Sr. Category Manager Woman’s Fashion, Lazada Indonesia, menimbulkan peningkatan di berbagai sisi, yaitu jumlah audiens yang menonton show JFW 2022 di LazLive dan nilai transaksi meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Kolaborasi ini pun menghasilkan angka impressions hingga 42,3 juta. LazLive juga kembali menghadirkan fitur See Now Buy Now, di mana para audiens dapat langsung membeli baju koleksi desainer tanpa harus menunggu show selesai. “Selain itu, kami menyediakan laman khusus, di mana karya para desainer di JFW 2022 dapat dilihat dan dibeli sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, baik untuk melihat show-nya maupun untuk memiliki masterpiece dari para perancang.
Melalui berbagai kemudahan yang diberikan oleh Lazada, kami berharap para penikmat mode dapat semakin mencintai karya desainer Tanah Air dan terus mendukung industri mode Indonesia,” jelas Athina. Tidak lupa, sejak awal rangkaian JFW 2022 dimulai, TikTok sudah berkolaborasi dengan JFW 2022 dengan menjadi platform audisi JFW Model Search 2021 yang menghasilkan 12,8 juta views dari tagar #JFWModelSearch.
JFW 2022 juga menghadirkan dialog dan diskusi seputar mode melalui program Fashion Conversation yang berkolaborasi dengan banyak praktisi dan institusi, seperti Fédération de la Haute Couture et de la Mode, Fashion Revolution, Culture(s) de Mode, dan Maison Chloé. Isu berkelanjutan dan pentingnya mengarsipkan mode juga tidak luput menjadi perhatian JFW 2022. Masa pandemi yang terjadi selama hampir dua tahun ini membuat para desainer harus siap menghadapi perubahan disruptif dan menerima banyak tantangan serta mencoba sesuatu yang baru, seperti yang dialami oleh salah satu desainer di JFW 2022, Danjyo Hiyoji yang tampil di dua show JFW 2022.
“Masa pandemi memberikan kami banyak tantangan yang berubah-ubah. Dan saat diajak tim JFW untuk bergabung, hal ini memotivasi kami untuk mengubah tantangan tersebut menjadi sebuah hal yang positif dan melahirkan karya-karya baru. Salah satu show kami bersama TikTok juga membuka pasar baru bagi Danjyo Hiyoji sebagai brand lokal,” ujar Dana Maulana, Co-Founder and Director Danjyo Hiyoji.
Dana juga bercerita ajakan JFW 2022 kepada Danjyo Hiyoji untuk berpartisipasi di pergelaran tahun ini berbuah manis. “Untuk koleksi di show Indonesia Fashion Forward (IFF), semua koleksinya sudah dibeli putus oleh multi brand lokal. Sementara koleksi yang ada di show TikTok, sampai saat ini penjualan item-nya masih berjalan lancar. Jika kami tidak mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh JFW tersebut, pasti kami tidak bisa merasakan pengalaman seperti ini,” Dana menambahkan.
Sebagian besar desainer dan brand lokal yang berpartisipasi di JFW 2022 pun sudah mendukung dan menjalankan konsep berkelanjutan (sustainability) melalui koleksi yang ditampilkan. Tidak hanya melalui penggunaan material yang ramah lingkungan, konsep berkelanjutan yang diusung harus pula meliputi keseluruhan proses produksinya dari awal hingga akhir.
Beberapa dari desainer yang terlibat di JFW 2022 telah mewujudkan berkelanjutan tersebut, termasuk berkelanjutan baik secara lingkungan maupun secara budaya, sebut saja misalnya Rinda Salmun, Sejauh Mata Memandang, BYO, Nurzahra, Pijakbumi, hingga dua pemenang dari Lomba Perancang Mode (LPM), yaitu Adrie Basuki dan Widi Asari.
Toton Januar, seorang desainer ternama Indonesia, juga merupakan salah satu perancang yang sudah menjalankan konsep berkelanjutan secara budaya. Jejak langkah Toton dalam menerapkan berkelanjutannya tersebut pun dibahas olehnya bersama Orsola de Castro.
“Kesadaran saya untuk mengusung berkelanjutan ini semakin besar saat dinominasikan oleh British Council dan Fashion Revolution untuk menjadi salah satu brand yang terpilih di Fashion Open Studio tahun ini bersama delapan brand lainnya dari seluruh dunia.
Ketika mengikuti workshop dan bertemu dengan Orsola, saya jadi mengerti bahwa mode berkelanjutan sejatinya memiliki banyak dimensi dan saya berpikir bahwa sebenarnya banyak brand yang sudah melakukan upaya menjalankan berkelanjutan ini, baik dari sisi kebudayaan maupun yang ramah lingkungan,” papar Toton.
Tidak hanya menjadi panduan dalam melihat tren untuk di tahun selanjutnya, perhelatan Jakarta Fashion Week juga dapat dijadikan salah satu cara dalam mengarsipkan mode, mengingat penyelenggaraannya diadakan setiap tahun sehingga kita bisa melihat kilas balik seperti apa tren-tren mode yang pernah terjadi di setiap tahunnya.
Selepas penyelenggaraannya, JFW 2022 yang disiarkan secara vitual pun dapat kembali disaksikan di JFW.tv dan YouTube Jakarta Fashion Week. “Betapa pentingnya bagi seorang desainer untuk mengarsipkan perjalanan hasil rancangannya.
Mulai dari memorabilianya, barang-barang yang mereka cintai, objek yang ia lihat, atau apa yang ia kreasikan agar semuanya menjadi satu perjalanan dari kreativitas desainer tersebut sehingga dari tahun ke tahun para desainer ini dapat melihat kembali apa yang menjadi dasar dari rancangannya itu,” ucap Svida Alisjahbana. Sementara bagi Toton, mengarsipkan mode bukan hanya menjadi tanggung jawab dari desainer itu sendiri.
“Saya berharap ke depannya JFW dapat membuat sebuah pameran untuk mengarsipkan mode, misalnya dari show Dewi Fashion Knights (DFK), karena DFK masih menjadi tonggak yang dilihat dari para pelaku industri mode Indonesia, tidak hanya bagi yang sudah matang, namun juga bagi mereka pelaku baru di industri ini.”
Untuk selanjutnya, JFW berharap dapat mempresentasikan lebih banyak lagi kolaborasi dan karya yang semakin bagus. “Terlepas dari bentuknya akan seperti apa, namun yang pasti JFW ingin agar semua masyarakat Indonesia dan pencinta mode di mana pun berada bisa semakin cinta pada karya dari para desainer Indonesia,” kata Zornia Harisantoso, Direktur Produksi JFW 2022.
Jakarta Fashion Week 2022 terselenggara berkat dukungan berbagai pihak, seperti Lazada Indonesia, Senayan City, Make Over, L’Oréal Professionnel, dan berkolaborasi dengan TikTok Indonesia, Asia Pacific Rayon (APR), Mandiri Private, GSI Lab, Softies, Fibe-Mini, Tehbotol Sosro, Heavenly Blush, Sunpride, ERHA, Astragraphia, Pijakbumi, Pinterest, LINE, Istituto Marangoni, Indonesian Contemporary Art & Design, CBN Fiber, dan gushcloud.
Tidak ketinggalan, JFW 2022 juga turut didukung oleh institusi nasional dan internasional, yaitu Enjoy Jakarta, Plus Jakarta, British Council, Institut Français Indonesia, Erasmus Huis, Asia Model Festival Organizing Committee (AMFOC), dan Department of International Trade Promotion (DITP – Thai Trade Center, Jakarta).
Comments are closed for this post.