Medan, Suaramerdekanews.com, 29 September 2021 – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (“MARK”), emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga dan industri manufaktur. Perseroan berdomisili di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang Sumatera Utara berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 832,14 miliar pada kuartal III tahun 2021 yang meningkat sebesar 142 % jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020 sebesar Rp 344,47 miliar dan laba bersih sebesar Rp 276,24 miliar , meningkat cukup signifikan yaitu 207 % dibanding kuartal III tahun 2020 yang sebesar Rp 89,97 miliar
Laba kotor Perseroan pada kuartal III tahun 2021 juga meningkat tajam sebesar 202 % menjadi Rp 431,05 miliar jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020 sebesar Rp 142,63 miliar. Pencapaian yang diraih oleh MARK merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan.
Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan meningkatkan margin laba kotor dari 41,4 % di kuartal III tahun 2020 menjadi 51,8 % di kuartal III tahun 2021 ini dengan nilai sebesar Rp 431,05 miliar.
Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif membuat Perseroan mampu menaikkan laba di kuartal III tahun 2021. “Kenaikan laba ini didukung dengan strategi meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mejaga efisiensi Perseroan walaupun di tengah pandemi Covid-19,” sebut Ridwan.
Sentimen positif yang mendorong pertumbuhan bisnis perseroan sampai kuartal III ini adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan terutama dengan adanya pendemi Covid-19 di seluruh dunia yang berpengaruh pada peningkatan konsumsi sarung tangan kesehatan secara global. Produsen sarung tangan saat ini sedang meningkatan kapasitas produksi nya dengan cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini akan berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan bisnis perseroan.
Kondisi ini juga didukung oleh keberhasilan MARK mengantongi kontrak senilai US$ 80 juta untuk pengapalan pada 2021. “Perseroan optimis target penjualan konsolidasi akan mencapai angka sekitar Rp 1,1 Triliun dengan laba bersih bisamencapai sekitar Rp 400 Milyar di akhir tahun 2021 ini.”, kata Ridwan Goh Presiden Direktur MARK.
Situasi ini tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus menampakkan pertumbuhan yang signifikan. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 500 Milyar”, tambah Ridwan Goh.
Bukan tidak mungkin MARK melipatgandakan kinerja mereka seiring berjalannya tahun 2021. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia. Tingginya permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Setelah kondisi kembali normal, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10% – 12% per tahun.
Total Aset Meningkat 45,34 %
Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada kuartal III tahun 2021 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 45,34 % menjadi Rp 1,04 triliun per 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp 719,72 miliar per 31 Desember 2020.
Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 56,18 % dengan nilai sebesar Rp 556,14 miliar per 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp 356,88 miliar per 31 Desember 2020.
Sementara peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 34,71 % dengan nilai Rp 489,54 miliar per 30 September 2021 jika dibandingkan dengan Rp 362,84 miliar per 31 Desember 2020. Peningkatan juga terjadi pada posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp 628,72 miliar per 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp 409.47 miliar per 31 Desember 2020.
Comments are closed for this post.