Jakarta, Suaramedekanews.com, 2 Oktober 2021,
Trio pengusung pop/alternatif asal kota Bandung, Unknown Pleasures resmi merilis EP mereka bertajuk “Confusion Room” pada Jumat (24/9). Sebuah EP yang berisikan buah pemikiran akan transisi kehidupan dan cara berpikir cenderung abstrak tentang masa kecil yang dihiasi dengan kisah percintaan sampai penderitaan tiada akhir. “Confusion Room” berisikan enam buah lagu dengan masing-masing makna yang berbeda namun tetap berkaitan dan bertautan satu sama lain.
( Official Audio Click, DISINI )
“Confusion Room” adalah campur aduk tentang rasa kepercayaan diri di masa muda yang dirasa banyak batu terjalnya. Tentang bagaimana seseorang bisa menumpahkan keresahan dan keluar dari masa-masa sulit. Salah satu lagu berjudul “Slowly But” adalah pengejawantahan akan hal itu. Tembang tersebut mengandung makna bahwa cinta pertama itu sulit dilupakan, tapi ketika tidak bisa diraih kembali, maka dapat bergerak untuk melakukan sesuatu lain yang sama kuatnya dengan rasa cinta tersebut. Adapun judul “17” sebuah trek tentang ekspektasi seorang remaja tentang masa depan yang gemilang, namun nyatanya tidak semulus ketika dijalankan.
Unknown Pleasures berharap karya teranyarnya ini adalah permulaan untuk atensi yang baik dari para pendengar baik itu di Bandung atau sampai Indonesia.
Unknown Pleasures adalah sebuah grup musik asal kota Bandung yang mengusung musik pop/alternatif. Mereka berisikan tiga muda-mudi yang memiliki hasrat tinggi dalam bermusik. Terbentuk sedari awal Maret 2021, tepatnya tanggal 8 Maret. Berawal karena pada awalnya merupakan proyek iseng dalam menurunkan idealis
yang dibuat oleh kedua pendiri, pemain bas Fadli Sopian dan pemain gitar Taufiq Nur.
Keduanya memiliki taste dan kesukaan musik yang sungguh berbeda. Fadli
adalah seorang punk rocker yang menggandrungi hantaman dari The Misfits, Bad Religion, The Cure hingga Paramore. Sedangkan Taufiq mengagumi guncangan rock klasik seperti Iron Maiden, Van Halen, Deep Purple dan U2. Karena tidak ingin menabrakan kesukaan satu sama lain, yang dirasa tidak akan mendapat kecocokan, maka jalur pop alternatif akhirnya diusung oleh Unknown Pleasures.
Comments are closed for this post.