Jakarta, 30 September 2021, Suaramerdekanews.com
Bertepatan dengan Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, bersamaan ini pula di adakan UMKM
di area sekitar Stasiun Tebet, beberapa stand atau kios – kios menggelar hasil karya sendiri, berdasarkan program pemerintah untuk menggiatkan program UMKM di Indonesia, salah satunya adalah Ibu Wury yang memiliki usaha sendiri memproduksi Minuman Tradisional Jamu.
Cerita awalnya, Ibu Wury yang berketurunan Purworejo, Jawa Tengah sejak kecil selalu dibiasakan minum tradisional yakni jamu. Ibunda yang meracik jamu seperti beras kencur , jahe setiap hari agar tubuh tidak mudah sakit.Setelah itu ibunda memproduksi jamu sendiri untuk keluarga.
Disamping membudayakan masyarakat luas dengan minuman tradisional jamu, yang saat ini sangat dikhawatirkan anak muda kerapkali lebih senang minuman soda yang kurang menyehatkan tubuh.
Proses pembuatan Minuman Tradisional Jamu Nyonya Wury ini beda dengan pembuatan jamu yang lain, karena jamu Minuman Tradisional Nyonya Wury ini tidak pahit dan rasanya manis juga harum sereh, jahe, cengkeh, kayumanis yang berkhasiat tinggi untuk kesehatan.
Usaha ini telah berjalan selama 5 tahun. Pemasaran produk Minuman Tradisional Nyonya Wury ini melalui online, Perkantoran, bazar – bazar, Salon, dan di tempat Senam.
Proses pembuatan jamu ini alami, tidak menggunakan pengawet
sehingga sangat menyehatkan tubuh.
Pemerintah sangat mendukung UMKM ini dimana UMKM ini dipermudah sehingga dianjurkan kepada para tunas muda atau masyarakat luas untuk memulai usaha sendiri.
Harapan kedepannya agar pandemi ini cepat berakhir dan masyarakat luas lebih mengenal produk Minuman Tradisional Nyonya Wury dan bisa dinikmati masyarakat luas karena minuman tradisional jamu ini sangat menyehatkan masyarakat.
Comments are closed for this post.