Jakarta, Suaramerdekanews.com, 2 September 2021, Indonesia ditargetkan sebagai pusat produk halal dan ekonomi syariah dunia pada 2024.Pengembangan industri halal di berbagai sector mutlak diperlukan, takter kecuali sectorfesyen muslim yang menunjukkan peluang semakin besar di pasar global maupun domesk.Untuk itu, pemerintah mendorong industry fesyen muslim tanah air menjadi yang terdepan.Dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia membutuhkan berbagaiupaya promosi terpadu secara strategis dan konsisten. Indonesian Fashion Chamber (IFC)berkomitmen melakukan upaya tersebut melalui program yang nyata dan berkelanjutandalam memajukan industry fesyen muslim Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasarinternasional.MUFFEST merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh IFC sebagai jendela industrymuslim fesyen Indonesia. MUFFEST telah diselenggarakan selama 6 tahun, dan turutdiresmikan dan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Jokowi.Dalam kegiatan audensi secara virtual oleh IFC dan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’rufAmin pada tanggal 30 Agustus 2021, pemerintah melalui Wapres menekankan kembalidukungan terhadap pelaksanaan kegiatan MUFFEST dalam mempercepat Indonesia sebagaipusat fesyen muslim dunia. “Kita harapkan MUFFEST menjadi panggung yang strategis dan terbesar secara konsisten.Melalui pelaksanaan MUFFEST diharapkan pembangunan ekonomi dan keuangan syariahdari sector fesyen akan semakin maju dan memberikan banyak manfaat bagipengembangan industri yang mengikunya,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.Sejalan dengan Perpres 28/2020 tentang Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah(KNEKS), pengembangan industry fesyen muslim merupakan sector potensial dalammengantarkan Indonesia sebagaipusat produ khalal dunia. Naonal Chairman IFC, Ali Charisma,menjelaskan, “Dengan dukungan gahal yaitu SDM,Riset, dan Bisnis serta latar belakang bahwa bisnis yang thoyyib dan ethical sudah menjadipermintaan market dunia sekarang, maka ekonomi syariah menjadi landasan yang relevandengan ekosistem industry fesyen muslim Indonesia. Fesyen muslim salah satu produksustainable atau halal fashion yang potensial mendunia.”Lebih lanjut, Wapres Ma’ruf Amin menegaskan penngnya komitmen berbagai KementerianRI untuk saling terintegrasi dalam program pengembangan industry fesyen muslim nasional.Seper Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tengah membenahiekosistem fesyen melipu persoalan bahan baku, penguatan KUR UMKM, pendampingan,akses pasar, dan aspek logisk. Didukung Kementerian Perindustrian yang sedangmenggiatkan kawasan industri halal dan zona halal, begitu pula Kementerian Perdaganganyang membuka pasar ekspor antara lain dengan negara-negara Islam yang berada dalamOKI (Organisasi Kerja Sama Islam).Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyambut baik gagasan IFC untukmengembangkan fesyenmuslim Indonesia di sector Pendidikan yakni dengan memasukkanfesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidikan.“Kami harapkan juga bias melebarkan pendidikan Indonesia, dengan mungkin memberikankurikulum yang khusus modest fashion di instusi pendidikan yang mempunyai jurusanfesyen. Kami yakin bahwa fondasi itu penng sekali untuk menuju sukses,” ujar AliCharisma. Menyikapi itu, Wapres Ma’ruf Amin akan meminta Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), sebagailembaga pendukung pemerintah yang diketuai Menteri Keuangan dan bergerak di bidangakademisi, untuk menjajakinya. “Ini nan kita komunikasikan dengan IAEI, supaya apa yang selama ini di garap dak hanyamenjadi ahli-ahli di bidang keuangan, tetapi juga di bidang fesyen. Saya setuju sekali,”imbuhnya.Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus IFC, Advisory Council Tee DinaMidiani dan Taruna K. Kusmayadi, Execuve Vice Chairwoman Riri Rengganis, serta NaonalVice Chairwoman Educaon and Research Development Nuniek Mawardi. Hadir pula, StafKhusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tubagus Fiki Chikara Satari.