Medan, Suaramerdekanews.com,1 Agustus 2021 – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (“MARK”), emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga dan industri manufaktur. Perseroan berdomisili di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang Sumatera Utara berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 472,2 miliar pada kuartal II tahun 2021 yang meningkat sebesar 145 % jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2020 sebesar Rp 217,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp 155,2 miliar , meningkat cukup signifikan yaitu 200% dibanding kuartal II tahun 2020 yang sebesar Rp 51,7 miliar

Laba kotor Perseroan pada kuartal II tahun 2021 juga meningkat tajam sebesar 201,38 % menjadi Rp 239,61 miliar jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2020 sebesar Rp 79,57 miliar. Pencapaian yang diraih oleh MARK merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan.

Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan meningkatkan margin laba kotor dari 41,3 % di kuartal II tahun 2020 menjadi 50,7% dengan nilai sebesar Rp 239, 61 miliar.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif membuat Perseroan mampu menaikkan laba di kuartal II tahun 2021. “Kenaikan laba ini didukung dengan strategi meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mejaga efisiensi Perseroan di tengah pandemi Covid-19,” sebut Ridwan.

Keberhasilan perseroan dalam penetrasi pasar baru serta strategi produksi untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk menjadi latar belakang peningkatan laba di kuartal II tahun 2021.
Kondisi ini juga didukung oleh keberhasilan MARK mengantongi kontrak senilai US$ 70 juta untuk pengapalan pada 2021. “ Perseroan optimis target penjualan konsolidasi akan mencapai angka Rp 1,061 Triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 Milyar.”, kata Ridwan Goh Presiden Direktur MARK.

Situasi ini tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus menampakkan pertumbuhan yang signifikan. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 433,340 % dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 433,3 Milyar”, tambah Ridwan Goh.
Bukan tidak mungkin MARK melipat gandakan kinerja mereka seiring berjalannya tahun 2021. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia. Tingginya permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Setelah kondisi kembali normal, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10% – 12% per tahun.

Total Aset Meningkat 34,92 %
Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada tahun kuartal II tahun 2021 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 34,92 % menjadi Rp 971 miliar per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan Rp 719,72 miliar per 31 Desember 2020.

Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 41,22% dengan nilai sebesar Rp 503,94 miliar per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan Rp 356,87 miliar per 31 Desember 2020.

Sementara peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 28,74 % dengan nilai Rp 467,1 miliar per 30 Juni 2021 jika dibandingkan dengan Rp 362,84 miliar per 31 Desember 2020. Peningkatan juga terjadi pada posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp 507,72 miliar per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan Rp 409.47 miliar per 31 Desember 2020.