— Pada kuartal pertama tahun 2021, penjualan bersih Perseroan naik 15% dan EBITDA
meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai lebih dari Rp 1 triliun, dibandingkan periode
tahun sebelumnya
— Produksi kebun sawit meningkat signifikan didukung oleh kondisi cuaca yang baik
— Pemegang Saham PT SMART Tbk Sahkan Laporan Tahunan Tahun 2020
— Perseroan akan membagikan dividen final sebesar Rp 160,- per saham
Jakarta, 15 Juni 2021 – Suaramerdekanews.com. Perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit,
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (”SMART”) membukukan penjualan bersih
sebesar Rp 11,10 triliun pada kuartal I 2021. Peningkatan sebesar 15% dibandingkan dari
periode sebelumnya disebabkan kenaikan harga jual rata-rata selama periode berjalan.
Sejalan dengan hal itu, laba usaha dan EBITDA meningkat signifikan menjadi masing-masing
Rp 574 miliar dan Rp 1,08 triliun. SMART juga mencatat laba bersih sebesar Rp 250 miliar dari
posisi sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hal
ini dijelaskan Perusahaan pada kegiatan paparan publik SMART pada hari ini.
Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary Perseroan, Bapak Jimmy Pramono
menyampaikan: ”Kami gembira melihat pencapaian SMART pada kuartal pertama tahun 2021
di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. SMART akan terus memperkuat
keunggulan kompetitifnya melalui inovasi yang mutakhir dan praktik-praktik yang
berkelanjutan.”
Per 31 Maret 2021, luas area tertanam Perseroan adalah sebesar 137.600 hektar, terdiri dari
106.300 hektar area inti dan 31.300 hektar area plasma. Dari total area tertanam tersebut,
sekitar 95% telah menghasilkan di mana selama kuartal pertama tahun 2021, Perseroan
memanen 670 ribu ton tandan buah segar (TBS), tumbuh 12% dibandingkan panen kuartal
pertama tahun 2020. Peningkatan hasil panen ini didukung oleh kondisi cuaca yang baik.
TBS tersebut diolah lebih lanjut di 16 pabrik kelapa sawit dengan jumlah kapasitas 4,35 juta
ton per tahun. Perseroan memproduksi minyak sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”) masingmasing sebesar 152 ribu ton dan 40 ribu ton pada kuartal yang sama.
Pada saat yang sama, pemegang saham PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
(”SMART” atau ”Perseroan”) telah menyetujui dan mensahkan Laporan Tahunan Perseroan
dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020. Persetujuan tersebut dikukuhkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada hari ini.
Pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp 160,- per saham
sekitar 30% dari laba bersih Perseroan tahun 2020, atau sejumlah hampir Rp 460 miliar.
Perseroan tetap memprioritaskan upaya untuk memastikan keamanan dan kesehatan para
karyawan selama pandemi. SMART mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam
mengurangi penyebaran COVID-19 dan membangun kekebalan komunitas. Perseroan
berpartisipasi dalam program Vaksinasi Gotong Royong melalui kerja sama dengan Kamar
Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Mengenai prospek industri, Bapak Jimmy Pramono menambahkan: ”Saat ini, pasokan minyak
nabati global sangat terbatas terutama dipengaruhi oleh kondisi cuaca kering di Amerika
Selatan dan belahan dunia lainnya. Kami memprediksi ketatnya pasokan akan terus berlanjut
sepanjang tahun ini. Dengan bergulirnya program vaksinasi COVID-19 secara global, kami
optimis bahwa permintaan minyak nabati tetap kuat, baik dari sektor pangan maupun energi.
Namun, kami tetap waspada dan senantiasa memantau perkembangan pandemi COVID-19,
terutama di negara-negara konsumen utama.”
Comments are closed for this post.