Jakarta, 31 Mei 2021 — Suaramerdekanews.com. PT Dyandra Media Internasional, Tbk( Dyandra)  dengan kode saham Meeting, Incentive, Conventio Pemegang Saham (RUPS) Tah yang dipimpin oleh Komisaris Slipi, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Direksi memaparkan kinerja laporan Dyandra sepanjang 2020 total pendapatan sebesar Rp. 284,2 miliar. Apabila   yang mencatat total pen tahun sebelumnya, pendapatan Covid-19 yang menghantam seluruh sektor industri, terutama industri MICE.

Laporan Tahunan Perseroan Challenging tahun buku 2020 mengangkat yema ” MICE Innovation in a Challenging Years”, dimana si pandemi Covid-19 ini, sehingga salah satu bentuk tanggung kepentingan. Perseroan berko inovasi, meningkatkan efisiensi , dan mengoptimalkan pendapatan di tahun yang akan datang.

Susunan Direksi Baru Dyandra

RUPS Tahunan menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris untuk periode sejak di tutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2020 (sesuatu dengan ketentuan Anggaran dasar Perseroan) adalah sebagai berikut :

Komisaris Dyandra

Komisaris Utama : Lilik Oetama
Komisaris             : Lo Stefanus
Komisaris Independen   : Widi Krastawan

Direksi  Dyandra

Direktur Utama : Dasar Marpaung
                ( rangkap jabatan sebagaiDirektur PT. Nusa Dua Indonesia)
Direktur       :  Ery  Erlangga
                ( rangkap jabatan sebagai  Direktur PT. Dyandra Global Edutainment dan Direktur PT . Dyandra Magic Internasional)
Direktur.       :  Hendra Noor Saleh
                ( rangkap jabatan sebagai Corporate Secretary Perseroan & Direktur Utama PT. Dyandra Promosindo)
Direktur.       :  Riyanthi Handayani
               ( rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT.Nusa  Dua Indonesia)

Direktur Utama Dyandra kini dijabat oleh Daswar Marpaung, menggantikan posisi G. Maryamto sunu. Selain itu Direktur lainnya yang juga menjabat sebagai Direktur Bisnis Unit dipertahankan selama 3 perlode agar sinergi lintas perseroan dapat terus terjalin dan rencana perseroan jangka panjang dapat direalisasikan di tahun mendatang. Beberapa inisiasi strategis jangka pendek Oyandra di tahun 2020 – 2021 adalah;

Pertama, Perseroan melakukan ekpansi bisnis ke sektor kesehatan, melalui unit binis Dyandra, yaitu PT Graha Multi Utama melakukan investasi di PT Stellar Medika Indonesia, yang bergerak dibidang impor, distribusi perlengkapan medis serta penyedia layanan perawatan rumah untuk uji diagnostik, termasuk pengadaan peralatan untuk Rapid Antigen Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) Test. Stellar Medika juga menyediakan pengambilan sampel test Covid-1g dengan metode layanan Home Care dan juga menyediakan layanan PCR drive-thru.

Kedua, Perseroan melalui anak usahanya yaitu PT Dyandra Promosindo (DP) yang bergerak g; bidang jasa pameran dan promosi, pada 15 Februari 2021 lalu juga telah menandatangani; perjanjian kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX untuk pengelolaan day pengembangan kawasan Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Semarang. Melalui Perseroan bary dengan nama PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN), Dyandra akan mengelola 40 hektar taman agrowisata yang meliputi resort hotel, restaurant (Banaran Sky View, Resto Banaran 9 & Barbeque Camp), ballroom, outdoor area meliputi camping area, outbond area serta jogging track, banaran mart dan pelayanan spa. Hal ini sejalan dengan pengembangan bisnis Dyandrg ke industri tourism leisure, yaitu sebagai pengelola kebun binatang Faunaland di Ancol dan jug, mengelola 4 Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Ketiga, event unggulan Dyandra, IIMS Hybrid 2021 berhasil diselenggarakan pada 15 ~ 25 Apri 2021 di JIExpo yang menjadi penyelenggaraan Event & MICE pertama berjalan dimasa pandemik Covid-19. Pameran yang merupakan kombinasi antara event offline dan online ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana negara. Hal ini merupakan peluang untuk Dyandra dalam mengaplikasikan transformasi bisnis melalui digitalisasi dengan menyelenggarakan event hibrida yang merupakan perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik.

Keempat, Dyandra melalui semua bisnis unit terus menganalisis diversifikasi bisnis yang baru di era new normal ini, dan  merubah tantangan menjadi peluang bisnis sebagai salah satu strategi
korporasi yang berkelanjutan. PT. Samudra Dyan Praga (supporting event business) juga  melakukan diversifikasi bisnis ke  bidang CME (Civil Mechanical & Electrical) yaitu melalui pengadaan proyek infrastruktur telekomunikasi baik untuk kabel fiber optik maupun kabel udara. Selain itu, perseroan tetap memastikan efisiensi di setiap lini bisnis dijalankan dengan memastikan OPEX Perseroan terkendali dengan baik dan juga merestrukturisasi struktur  organisasi sebagai upaya penyehatan perseroan.
G Maryamto Sunu selaku Direktur Utama PT. Dyandra Media International Tbk, menjelaskan  bahwa seluruh komisaris,
Direksi dan Manajemen perseroan  berharap pandemi Covid ini tidak menghalangi  seluruh bisnis unit untuk  terus berkarya dan berkomitmen untuk tetap memajukan   industri MICE di Indonesia. Dyandra siap untuk melakukan perubahan bisnis model, mengembangkan strategi korporasi melalui diversifikasi bisnis dan juga mengelola perusahaan   dengan Good Corporate Governance (GCG) yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai investasi pemegang saham jangka panjang.