JAKARTA, 18 Mei 2021 – Suaramerdekanews.com.PT . Gihon
Telekomunikasi Indonesia Tbk (“GHON”) telah
mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021. GHON
mencatatkan pendapatan sebesar Rp 39,9 miliar
untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret
2021, tumbuh 26,05% dibandingkan periode tiga
bulan yang berakhir 31 Maret 2020. Selain itu,
GHON juga telah menghasilkan Rp 33,3 miliar EBITDA atau setara dengan 83,4% marjin EBITDA untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2021.
GHON memiliki 1.281 penyewaan yang terdiri
dari 734 sites telekomunikasi dan 547 kolokasi per 31 Maret 2021. Penyewaan tersebar di Pulau Jawa sebanyak 856 sites, Sumatera 335 sites,
Kalimantan 48 sites dan Sulawesi 42 sites. Rasio
kolokasi GHON meningkat menjadi 1,75 pada
tanggal 31 Maret 2021 yang sebelumnya 1,74 per
31 Desember 2020.

Direktur Utama GHON, Rudolf P. Nainggolan
menjelaskan, “Dari bisnis organik selama tiga
bulan pada tahun 2021 ini, kami berhasil menambah 39 penyewaan atau bertumbuh 3,14%. Ini terdiri dari 21 menara telekomunikasi
dan 18 kolokasi. Selain itu, kami juga telah berhasil meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun dan pada periode tiga bulan tahun 2021, pendapatan GHON meningkat sebesar 26,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu”.

“Per 31 Maret 2021, saldo Hutang bank GHON
adalah sebesar Rp 60,4 miliar atau lebih rendah
2,17% dari saldo per 31 Desember 2020 yang
sebesar Rp 61 miliar. Penurunan pinjaman
tersebut adalah akibat pembayaran hutang bank
dari hasil penerimaan kas bersih operasional.
Sehingga biaya bunga pinjaman kami menurun
yang kemudian menghasilkan kenaikan laba bersih. Kami selalu berusaha menjaga arus kas
yang sehat agar memungkinkan kami terus
tumbuh baik secara organik maupun non-organik”, komentar Yoyong selaku Direktur dari GHON.

GHON adalah salah satu dari perusahaan menara
independen di Indonesia yang bergerak dalam
bidang penyewaan tower space termasuk
pemeliharaan kepada operator telekomunikasi di
Indonesia, diantaranya XL Axiata, Telkomsel,
Indosat, Hutchinson 3 dan Smartfren.