The New Beginning, Tema Trend tahun 2021/2022 di Indonesia
Jakarta, 20/4/2021 – Suaramerdekanews.com.Kemenparekraf, Baparekraf melalui Deputi Kebijakan Strategis kembalimeluncurkan hasil risetnya yang bertajuk Trend Forecast 2021/2022. Peluncuran ini bertempatdi Grand Ballroom, Grand Hyatt Jakarta. Riset Fashion Trend yang berisi panduan dan inspirasidalam bentuk, desain, warna, hingga ilustrasi yang sesuai dengan selera pasar yang akan datangini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pelaku industri, desainer, maupun akademisi di bidangdesain fashion.Buku Fashion Trend 2021/2022 ini adalah edisi ketiga dan merupakan bagian dari TrendForecasting yang sejak 4 (empat) tahun terakhir diluncurkan rutin hampir setiap tahunnya.Bertemakan “New Beginning”, buku Fashion Trend 2021/2022 merupakan hasil riset trendfashion yang disusun oleh tim Indonesia Trend Forecast. Tim Indonesia Trend Forecastingsendiri adalah adalah tim riset dan pengembangan kolaboratif yang terdiri dari para ahli, praktisi,dan akademisi berpengalaman di industri kreatif Indonesia, yang didukung juga oleh berbagaiasosiasi profesi dari berbagai bidang seperti fashion (Indonesia Fashion Chamber), desaininterior (Himpunan Desainer Interior Indonesia), desain produk (Aliansi Desainer ProdukIndustri Indonesia), tekstil (Komunitas Tekstil ITB), serta grafis (Asosiasi Profesional DesainKomunikasi Visual Indonesia).Riset fashion trend ini melibatkan peneliti dari berbagai bidang seperti ekonomi, demografi,antropologi, lingkungan hidup, teknologi informatika, dan tentu saja desainer dan akademisi.digarap sangat serius dengan melibatkan tim dari berbagai bidang keilmuan. Berbagai asosiasidesainer juga turut ambil bagian, dan tentu saja masukan dari beberapa perguruan tinggi. DeputiKebijakan Strategis, R. Kurleni Ukar menyatakan, “Pengumpulan data dilakukan baik langsungdari lapangan, menelaah data dari berbagai sumber, lalu diolah menjadi suatu pendekatanstrategis yang dapat diimplementasikan”. Untuk menghasilkan arahan kreatif yang tepat,serangkaian Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dengan para ahli juga dilakukan secaraintensif.Pada tahun keempat peluncuran Fashion Trend yang dikomando oleh Kemenparekraf ini, adasituasi yang berbeda. Pandemi Covid-19 tentu telah banyak mengubah pola hidup masyarakattidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Indonesia. Pandemi Covid-19 pun memberikan pukulantelak bagi perekonomian khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kami mencobamemberikan rujukan beserta semangat dan optimisme kepada seluruh pelaku di sektor pariwisatadan ekonomi kreatif salah satunya melalui peluncuran trend forecast ini”, jelas MenteriPariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno. Sandiaga menambahkan, ke depannya akanada wadah bagi fashion desainer, untuk berinteraksi satu sama lain dan dengan pelaku kreatiflainnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia ditargetkan untuk menjadiPusat Fashion Muslin di dunia. Target ini akan sangat mungkin dicapai melihat tren eksporfashion muslim kita terus tumbuh hingga menduduki peringkat 3 (tiga) negara pengeksporfashion muslim terbesar.Setidaknya, potensi ini mulai terlihat saat kini subsektor fashion menjadi subsektor keduatertinggi dengan kontribusi sebesar 18 persen pada 2019. Subsektor ini juga menyerap lebih dari4,4 juta tenaga kerja pada 2019. Dari sisi ekspor, industri fashion juga tak kalah bersaing dengankomoditas ready to wear yang paling mendominasi. Jawa Barat menjadi provinsi palingproduktif dalam menyumbangkan ekspor fashion ini ke luar negeri. Hal ini menggambarkanbahwa industri ini tengah tumbuh dan memiliki potensi luar biasa kedepan.Oleh karena itu, dalam Rangka Menyambut Hari Kartini Tahun 2021, Kemenparekraf/Baparekraf berinisatif menyelenggarakan Webinar Fashion Tren 2021/2022. KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan mengusungtema webinar ”Bertajuk Menjadi Ibu Kreatif di Masa Sulit“ yang bertempat di Grand Ballroom,Grand Hyatt Jakarta. Webinar yang pertama kalinya diselenggarakan ini diharapkan bisamemberikan optimisme dan semangat baru bagi pelaku industri, desainer, maupun akademisibidang fashion yang mengalami berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengelola usaha nyakarena pandemi Covid-19.
Comments are closed for this post.