Jakarta, 6 April 2021 – Suaramerdekanews.com.PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV” atau
“Perseroan”), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET)
menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam
bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian &
peralatan rumah tangga, melalui anak usaha yaitu PT Plasticpay Teknologi Daurulang
(Plasticpay), bersama UMKM dan industri kreatif di Indonesia menciptakan bermacam
produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik. Beberapa diantaranya adalah produk
rumah tangga dan juga alat olah raga, seperti tas golf, cover stick golf, sepatu, sajadah,
topi, tikar dan lain-lain. Semua produk-produk tersebut 100% terbuat dari bahan dasar
sampah botol plastik, yang dapat ditemukan di marketplace seperti Tokopedia.
Suhendra Setiadi, selaku Direktur INOV dan juga CEO PT Plasticpay Teknologi
Daurulang (Plasticpay) mengungkapkan, “Melalui Plasticpay, kami mencoba untuk
menciptakan mata rantai, sebagai sebuah penghubung antara informal sektor untuk men￾deliver 100% sampah botol plastik ke recycler, dan dari recycler kami bersama UMKM
dan industri kreatif di Indonesia menciptakan produk-produk yang bernilai tinggi. Kami
akan terus mendukung dan mendorong UMKM di Indonesia untuk menciptakan Green
Product, yang juga bertujuan untuk meningkatkan circular economy di Indonesia.”
Plasticpay merupakan jembatan penghubung antara masyarakat dan recycler untuk
mentransformasikan sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi sebuah
bentuk kebaikan. Setiap sampah botol plastik yang dikumpulkan dari Mini Collection Point
(MCP) Plasticpay, akan diolah oleh INOV menjadi bahan dasar mulai dari Flakes,
Polyester Staple Fiber, dan Felt yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk
berbagai jenis industri.
“Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang daur ulang sampah plastik, kami
menyadari bahwa serapan sampah plastik yang didaur ulang di Indonesia masih sangat
rendah, yaitu dibawah 10%, sedangkan produksi sampah di negara kita sangat tinggi.
Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah platform digital untuk membantu Indonesia
dalam hal socio impact, dan juga eco impact. Melalui Plasticpay, kami mengajak semua
masyarakat Indonesia, industri-industri kecil, serta UMKM, untuk menggunakan material
dari sampah botol plastik sekreatif mungkin, sehingga bangsa Indonesia bukan hanya
menjadi negara importir, tetapi juga menjadi creator,“ tambah Suhendra.
INOV optimis industri daur ulang akan membaik seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya penerapan circular economy serta penggunaan produk￾produk hasil daur ulang. Oleh karena itu, Plasticpay secara aktif mengajak dan
memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah botol plastik pada
MCP dan Reverse Vending Machine Plasticpay. Selain bisa mengurangi sampah botolplastik, masyarakat juga bisa mendapatkan keuntungan dengan penukaran sampah botol plastik menjadi poib yang dapat diuangkan.
“Kami percaya dengan semakin meningkatnya antusiasme masyarakat untuk
menggunakan produk dari hasil daur ulang, maka industri daur ulang akan meningkat,
dan tentunya juga akan meningkatkan recycle rate Indonesia dimasa mendatang. Oleh
karena itu, kami mengajak semua kalangan masyarakat untuk bergabung bersama kami
menciptakan sebuah ekosistem 360 yang berkelanjutan untuk bumi Indonesia agar
terlepas dari masalah sampah plastik,” tutup Suhendra.